Konsep Keadilan sebagai Fairness Menurut John Rawls dan Pembangunan di Indonesia

BEWAT, Arnoldus Aliando (2021) Konsep Keadilan sebagai Fairness Menurut John Rawls dan Pembangunan di Indonesia. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (452kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB)
[img] Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)

Abstract

Keadilan merupakan nilai universal sebagai prasyarat mutlak terjawabnya suatu pembangunan yang menjamin kesejahteraan bersama (bonum commune). Namun upaya ini masih saja menyisahkan ketidakpuasan dan malahan memperparah problem ekspansi pembangunan. Dalam konteks Indonesia pembangunan masih menyisahkan ketidakadilan yang terus diperjuangkan sejak masih dalam genggaman koloni bangsa asing dan berlanjut sampai dengan saat ini. Ketidakadilan yang dimaksud ialah ketidakadilan struktural yang melekat dalam sistem-sistem sosial, politik, ekonomi, dan budaya sehingga menimbulkan kemiskinan struktural dalam berbagai konteks pembangunan. Selain itu upaya untuk menggantikan Ideologi Pancasila dengan ideologi agama masif dan masih saja diperjuangkan oleh kaum radikalis dan fundamentalis agama di Indonesia. Konflik tersebut merupakan warisan dari konflik normatif mengenai pemilihan dasar negara apa yang hendak disematkan untuk Indonesia merdeka dalam histori politik Indonesai dan pada akhirnya disepakati Pancasila sebagai landasan dasar negara yang bukan sebagai ideologi sekular maupun ideologi agama. Bertolak dari faktum ketidakadilan tersebut, skripsi ini merupakan salah satu tawaran untuk menggali sejauh mana konsep keadilan fairness John Rawls memberikan kontribusi bagi upaya mengatasi problem ketidakadilan sosial dalam konteks pembangunan di Indonesia? Pada akhirnya penulis menarik sebuah kesimpulan bahwa konsep fairness yang digagas Rawls hanya memiliki batasan tertentu dalam relevansinya terhadap pembangunan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh faktum pluralitas dan kebhinekaan yang mewarnai lanskap demokrasi Indonesia. Di mana kepentingan-kepentingan partikular dan identitas masih melekat dalam kebudayaan manusia Indonesia. Menguatnya lanskap metafisika di Indonesia menyebabkan konsep Rawls tidak secara totalitas menyentuh persoalan pembangunan di Indonesia. Mengamini argumen yang mengatakan bahwa konsep Rawls hanya bisa diterapkan dalam lingkungan masyarakat liberal barat (pasca metafisika). Dalam konteks Indonesia, kedua prinsip yang digagas Rawls adalah relevan dalam konsepsi nilai kelima sila Pancasila dan landasan konstitusional UUD 1945. Skripsi ini juga memaparkan bahwa hanya satu jalan untuk menciptakan keadilan sosial di Indonesai ialah melalui jalan pembongkaran ketidakadilan struktural di dalam sistem-sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia yang Rawls dengungkan dalam teori keadiannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keadilan fairness, ketidakadilan struktural, demokrasi Pancasila, faktum pluralitas, kebhinekaan, landasan konstitusional.
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi
300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 07 Apr 2021 00:55
Last Modified: 18 Nov 2022 08:48
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/645

Actions (login required)

View Item View Item