Metode Terapi Emaus Dalam Lukas 24:13-34 Bagi Penderita Kesepian Rohani (Desolasi)

WUWUR, Marianus Hali (2021) Metode Terapi Emaus Dalam Lukas 24:13-34 Bagi Penderita Kesepian Rohani (Desolasi). Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (781kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (523kB)
[img] Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (454kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mendeskripsikan dan menjelaskan apa itu kesepian rohani atau desolasi. (2) Menafsirkan kisah Emaus dalam Lukas 24:13-34 sebagai sebuah jalan atau metode terapi yang cocok bagi penderita kesepian rohani atau desolasi. Metode yang akan digunakan dalam proses menyelesaikan tulisan ini adalah studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari masalah-masalah dan literatur-literatur maupun sumber data lainnya yang berkaitan dengan tema tersebut di atas. Literatur-literatur yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan tulisan ini ialah: kamus, ensiklopedi dan dokumen-dokumen Gereja, buku-buku, jurnal, artikel-artikel, majalah-majalah juga beberapa sumber internet yang dianggap cocok dan relevan dengan tema ini. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa dalam pengalaman spiritual, seseorang dapat mengalami dua keadaan yang kerap mendera kehidupan seseorang yaitu kesepian rohani atau Desolasi dan hiburan rohani atau konsolasi. Desolasi merupakan sebuah keadaan di mana seseorang merasa semakin menjauh dari Tuhan dan terjebak dalam ranah keberdosaan dan merasa rendah diri. Keadaan ini membawa orang kepada sikap egoisme, sinisme, keputusasaan, kecemasan dan ketakutan dan ilusi. Kesepian Rohani atau desolasi digambarkan oleh penginjil Lukas tetang kedua murid dalam perjalanan ke Emaus. Dua murid dalam kisah injil Lukas ini berada dalam situasi ketakutan, kesedihan yang sangat mendalam akibat kehilangan Sang Guru mereka. Dalam situasi ini mereka mencoba untuk menghindar dari segala macam masalah yang sedang menimpa mereka dengan cara pergi ke Emaus. Di dalam perjalanan inilah Yesus tampil sebagai seorang terapis atau konselor yang mendampingi kedua murid hingga menyadari keadaan atau masalah yang tengah mereka hadapi. Prosesi perjalanan ke Emaus merupakan sebuah model terapi dan proses penyembuhan melalui pendekatan psikologi. Gambaran Yesus yang dilukiskan oleh Penginjil Lukas sesungguhnya menampilkan pribadi seorang psikoterapis yang mampu mengubah dan menyembuhkan penderita kesepian rohani. Penderita kesepian rohani atau desolasi diwakili dalam diri kedua murid tersebut. Terapi Emaus ini menampilkan metode yang khas yakni dengan menggunakan pewartaan Kitab Suci (Kerygma) dan Ekaristi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kesepian Rohani (Desolasi), psikoterapi, perjalanan Emaus, Kitab Suci, dan Ekaristi.
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 248 Pengalaman, praktik dan hidup Kristiani
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 26 Mar 2021 01:31
Last Modified: 05 Dec 2022 07:02
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/636

Actions (login required)

View Item View Item