Kritik Terhadap Praktik Komodifikasi Tubuh Dari Perspektif Teologi Tubuh Yohanes Paulus II

SAYAN, Rivanius (2020) Kritik Terhadap Praktik Komodifikasi Tubuh Dari Perspektif Teologi Tubuh Yohanes Paulus II. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
Rivanius Sayan 15.75.5958 pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (890kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana filsafat, (2) untuk menanggapi praktik komodifikasi tubuh dalam bentuk kritikan terhadap praktik tersebut yang secara khusus ditinjau dari teologi tubuh Yohanes Paulus II dan (3) untuk menjelaskan kepada masyarakat makna tubuh manusia seturut teologi tubuh Yohanes Paulus II agar bisa meminimalisasi praktik komodifikasi tubuh. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan metode kajian atau analisis data sekunder yang kemudian akan dianalisis dan diinterpretasikan dalam tulisan ini. Sumber data utama dari penelitian ini adalah ceramah dari Yohanes Paulus II. Ada pun sumber-sumber sekunder yang penulis gunakan dalam menulis skripsi ini yaitu buku-buku yang mempunyai hubungannya dengan teologi tubuh. Penulis akan pergi ke perpustakaan untuk meminjam dan membaca buku-buku yang terkait dengan tema tulisan ini. Selain itu, penulis juga akan mencari sumber di toko buku yang terdekat serta mengakses berbagai situs internet untuk mencari sumber-sember yang berhubungan dengan tulisan ini. Sumber-sumber itu akan dirangkumkan sebagai sumber penulisan dari karya ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa praktik komodifikasi tubuh yang sedang marak terjadi saat ini merupakan suatu praktik yang sangat berseberangan dengan makna tubuh manusia menurut Yohanes Paulus II. Paus mengungkapkan beberapa kualitas tubuh manusia seperti pertama, tubuh manusia itu bersifat simbolis yang berarti bahwa tubuh manusia itu dapat mengungkapkan dua kenyataan sekaligus yaitu kenyataan yang tak kelihatan dan yang kelihatan. Kedua, tubuh manusia itu nupsial yang berarti bahwa tubuh manusia itu sejak awal memiliki keterarahan kepada pemberian diri dalam cinta persahabatan dan pernikahan secara total bagi orang lain. Ketiga, tubuh manusia itu bebas tetapi telah ternoda yang berarti bahwa tubuh manusia itu sejak semula mempunyai kebebasan sejati tapi telah ternoda oleh manusia pertama akibat salah menggunakan kebebasan itu. Tapi, meskipun begitu Allah tidak menghendaki manusia mengalami kematian total. Dan keempat, tubuh manusia itu telah ditebus yang berarti bahwa tubuh manusia yang telah ternoda itu akan dimuliakan, ditebus dan diperbaharui. Berdasarkan empat kulaitas tubuh tersebut maka penulis dapat menguraikan empat kritikan penulis terhadap praktik komodifikasi tubuh ini. Pertama, praktik komodifikasi tubuh berseberangan dengan makna simbolis dari tubuh manusia sebab praktik ini sungguh meniadakan aspek tak kelihatan dari tubuh manusia. Kedua, praktik komodifikasi tubuh berseberangan dengan makna nupsial tubuh manusia sebab relasi yang dibangun dalam praktik komodifikasi adalah relasi subjek-objek. Sedangkan relasi persahabatan yang dilandasi cinta yang total sungguh diabaikan. Ketiga, Praktik komodifikasi tubuh berseberangan dengan makna kebebasan dari tubuh manusia bahwa kebebasan manusia mesti dikaitkan dengan norma-norma tertentu. Bukan berdasarkan tindakan sesuka hati. Apalagi konsekuensi yang ditimbulkan dari praktik tersebut adalah ketakutan dan kecemasan yang dapat saja menjauhkan manusia itu dari Allah. Keempat, Praktik komodifikasi tubuh berseberangan dengan makna tubuh manusia yang telah ditebus. Sebab makna terdalam dari penebusan Yesus terhadap tubuh manusia adalah agar manusia itu berani melawan segala keinginan untuk menjadikan tubuh sebagai obejk. Berdasarkan kritikan tersebut, penulis merekomendasikan pendidikan seksualitas sebagai langkah solutif untuk meminimalisasi atau menghilangkan praktik komodifikasi tubuh. Pendidikan seksualitas mesti diterapkan dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan dalam lembaga Gereja. Penulis sungguh yakin bahwa menerapkan pendidikan seksualitas di dalam lingkungan-lingkungan tersebut dapat menjawabi kegelisahan penulis dan masyarakat akan makna tubuh yang semakin direduksi hanya sebatas lahan subur untuk mengakumulasi keuntungan finansial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Komodifikasi tubuh, Teologi tubuh dan pendidikan seksualitas
Subjects: 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen
200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 241 Etika Kristen
200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 15 Oct 2020 06:04
Last Modified: 19 Dec 2022 01:32
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/58

Actions (login required)

View Item View Item