MADUNG, Otto Gusti Ndegong (2010) Rezim Kebenaran Teologis. Pos Kupang. p. 5.
Text
Rezim Kebenaran Teologis.pdf - Published Version Download (388kB) |
Abstract
Pemaksaan eksternal berupa hukum positif atas aspek moralitas dan kehidupan beragama hanya menumbuhkan budaya munafik serta selalu berdampak kontraproduktif. Negara tidak dapat mengintervensi kehidupan warga dengan tujuan penyempurnaan moral. Jika negara tetap melakukan, maka terjadi pemasungan atas kebebasan asasi manusia dan negara terjebak dalam bahaya totalitarianisme yang mau mengontrol semuanya. Pelaksanaan UU Penistaan Agama merupakan negasi atas faktum pluralisme serta bahaya bagi kelanjutan proses demokratisasi dan penegakan hak-hak asasi manusia di Indonesia. Penolakan atas UU Penistaan Agama bukan berarti negara tidak peduli lagi dengan persoalan agama dan bangsa kita akan terperosok ke dalam budaya sekularisme ateistis. Justru sebaliknya, agama dan persoalan moralitas terlampau penting untuk dijadikan urusan politik kekuasaan negara.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Otto Gusti Ndegong Madung |
Date Deposited: | 04 Jan 2021 00:17 |
Last Modified: | 14 May 2024 01:47 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/479 |
Actions (login required)
View Item |