Teologi Maut versus Teologi Post-sekular

MADUNG, Otto Gusti Ndegong (2017) Teologi Maut versus Teologi Post-sekular. Media Indonesia.

[img] Text
Teologi Maut versus Teologi Post.pdf - Published Version

Download (205kB)

Abstract

Proses rasionalisasi agama lewat teologi ini tentu saja menimbulkan krisis dan konflik internal dalam lembaga agama itu sendiri. Hal ini berdampak pada kritik diri dan kritik makna di dalam agama baik sebagai institusi maupun sebagai sikap hidup personal. Iklim seperti ini pada gilirannya melahirkan cara berpikir rasional dan bebas yang dapat menghadang lajunya penyebaran teologi maut. Privatisasi kesalehan yang menjadi karakter teologi maut harus bertransformasi menjadi teologi post-sekular yang memberi penekanan pada kesalehan publik. Doa dan praktik keagamaan pun berdampak pada kualitas moralitas publik. Doa bukan sekedar praktik formal-ritual yang steril terhadap masalah sosial. Agama harus melampaui kesalehan privat dan menjadi sumber inspirasi dalam mengatasi masalah-masalah etika, sosial dan moral yang mendera bangsa.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
J Political Science > JC Political theory
J Political Science > JQ Political institutions Asia
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Otto Gusti Ndegong Madung
Date Deposited: 21 Dec 2020 01:48
Last Modified: 21 Dec 2020 01:48
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/447

Actions (login required)

View Item View Item