MALENO, Marselus M (2025) Menelaah Makna Ritus Naketi dalam Terang Matius 18: 21-35 Serta Relevansinya Bagi Masyarakat Lotas-Timor. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
|
Text
Marselus M Maleno_ABSTRAK.pdf Download (450kB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menelaah makna ritus naketi dalam terang matius 18: 21-35 serta menggali relevansinya bagi kehidupan sosial budaya masyarakat Lotas-Timor. Secara khusus penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi unsur-unsur teologis, praksis dan simbolis dalam ritus naketi sebagai tradisi rekonsiliasi masyarakat Lotas-Timor. (2) Menganalisis keselarasan nilai yang terkandung dalam ritus naketi dengan nilai pengampunan dalam Injil Matius 18:21-35. (3) Mengkaji bagaimana makna teologis dalam teks Matius 18:21-35 untuk memperkaya pemahaman masyarakat Lotas-Timor mengenai rekonsiliasi, perdamaian dan pemaafan dalam kehidupan bermasyarakat. (4) menganalisi relevansi ritus naketi bagi upaya penyelesaian konflik dan pemulihan hubungan sosial di tengah perubahan budaya masa kini. Melalui ritus ini, masyarakat berupaya membangun kembali harmoni yang terganggu akibat perselisihan antar personal maupun antar kelompok. Nilai-nilai yang dihadirkan dalam ritus naketi memiliki keselarasan dengan ajaran pengampunan dalam Injil Matius 18:21–35 yang menekankan pentingnya mengampuni sesama dengan tulus tanpa batas zdan rekonsiliasi sejati. Penelitian ini berupaya menemukan titik temu antara nilai-nilai teologis Kristen dan praktik adat lokal yang sarat akan makna spiritual dan sosial. Skripsi ini, dengan memakai metode kualitatif deskriptif, bertujuan untuk memahami makna ritus na’keti secara mendalam dari sudut pandang budaya dan teologis serta menghubungkannya dengan pesan pengampunan dalam Injil Matius 18:21-35. Tujuan khusus merujuk pada penjelasan mengenai makna dan nilai-nilai utama yang terkandung dalam ritus, menganalisis dan menghadirkan pemahaman teologis dan budaya serta kontribusi praktis bagi masyarkat dan pelayanan pastoral. Analisis dilakukan dengan menafsirkan teks Matius 18:21–35 secara kontekstual, kemudian membandingkannya dengan simbolisme, tahapan, dan tujuan ritus na’keti dalam masyarakat Lotas-Timor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritus na’keti mengandung nilai-nilai universal seperti pengakuan kesalahan, pemulihan relasi, solidaritas komunal dan komitmen untuk hidup damai satu dengan yang lain. Nilai-nilai ini selaras dengan pesan utama Matius 18:21-35 tentang tentang pengampunan yang lahir dari belas kasih dan kerelaan untuk memutus mata rantai balas dendam. Nilai-nilai inilah yang diperlukan untuk menjawabi pelbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Lotas-Timor saat ini. Penulis menemukan bahwa pemaknaan ulang ritus naketi dalam terang injil Matius 18:21-35 tidak hanya mempertegas kedalaman spiritual ritus tersebut melainkan juga memperkaya praktik rekonsiliasi-pemaafan masyarakat lotas-Timor. Ritus naketi dipahami sebagai bentuk konkret dari kearifan lokal yang mengandung potensi teologis untuk memperkaya pemahaman iman Kristen di masyarakat Lotas-Timor. Dengan demikian ritus naketi tetap memiliki relevansi kuat sebagai model penyelesaian konflik yang mengedepankan pengampunan, pemulihan hubungan dan keharmonisan hidup bersama di tengan perubahan zaman masa kini
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Naketi, Matius 18:21–35, pengampunan, rekonsiliasi, masyarakat Lotas-Timor |
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
| Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
| Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 04:05 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 04:05 |
| URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3745 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
