BRUTO, Siprianus (2025) Diskriminasi Gender dalam Konsep Ata Pe’ang pada Masyarakat Mamba-Manggarai Timur dan Tanggapan Teologi Kontekstual Model Praksis Stephen B. Bevans serta Implikasinya Bagi Karya Pastoral Gereja. Masters thesis, IFTK LEDALERO.
|
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (839kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (301kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) |
|
|
Text
BAB VI-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (327kB) |
Abstract
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana diskriminasi gender dalam konsep ata pe’ang pada masyarakat Mamba dan bagaimana tanggapan teologi kontekstual model praksis terhadap diskriminasi gender dalam konsep ata pe’ang serta apa implikasinya bagi karya pastoral Gereja? Karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan dan menguraikan tentang masyarakat Mamba, konsep ata pe’ang pada masyarakat Mamba, dampak atau dampak atau pengaruh konsep ata pe’ang terhadap perempuan dan (2) Mendeskripsikan dan menguraikan tentang diskriminasi gender, teori-teori diskriminasi gender, jenis-jenis diskriminasi gender, bentuk-bentuk diskriminasi gender dalam konsep ata pe’ang (3) Implikasi karya pastoral Gereja. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Data diperoleh dari wawancara yang mendalam dengan warga, tokoh adat masyarakat Mamba, serta perempuan yang mengalami diskriminasi gender dalam dan melalui konsep ata pe’ang. Data yang lain juga diperoleh peneliti dari studi kepustakaan berbagai jenis literatur yang membahas mengenai konsep Ata Pe’ang, seperti bahan kuliah pada IFTK Ledalero, jurnal, buku-buku, dan sumber sekunder lainnya yang memuat tema-tema yang berkaitan dengan kepenelitian. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa konsep ata pe’ang yang telah mengakar kuat berabad-abad dalam konstruksi budaya masyarakat Mamba- Manggarai Timur, menjadi awal diskriminasi gender terhadap perempuan yang terwujud dalam bentuk eksplisit dan implisit. Hal demikian sangat nyata dalam praksis hidup dan perlakuan terhadap perempuan masyarakat Mamba. Dampak diskriminasi gender dalam konsep ata pe’ang tampak dalam realitas di mana perempuan dianggap sebagai ata pe’ang (orang luar), wa’u data (keturunan orang lain) hanya karena jenis kelaminnya atau seks, di dalam keluarga perempuan memiliki status sementara, dianggap sebagai yang bukan penerus keturunan dan ketika bersuami perempuan dibebankan dengan sida. Berdasarkan hal demikian peneliti menguraikan lebih jauh dalam lima indikator diskriminasi gender yaitu marginalisasi, stereotip, subordinasi, kekerasan dan beban ganda. Oleh karena itu, perlunya tanggapan dari perspektif teologis. Maka, peneliti menggunakan teologi kontekstual model praksis sebagai langkah untuk meminimalisir diskriminasi gender dalam konsep ata pe’ang. Metode teologi kontekstual model praksis menurut peneliti adalah metode yang khas dan menarik karena analisisnya yang tajam yang melalui tiga tahap yakni aksi penuh pengabdian, refleksi atas konteks sosial dan menafsirkannya dalam terang biblis Kristiani dan aksi dalam komitmen dan kebenaran. Model praksis sangat dianjurkan karena model ini dilaksanakan secara terus menerus tanpa putus. Hal demikian dapat menyadarkan masyarakat akan kesetaraan gender, keadilan dan kesejahteraan melalui pendekatan aksi atas refleksi dan refleksi atas aksi yang melahirkan penekanan pada kesetaraan dan martabat manusia dalam terang Injil. Implikasi dari penelitian ini terhadap karya pastoral Gereja menunjukkan perlunya strategi pastoral yang lebih inklusif, partisipatif, dan transformatif
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Diskriminasi gender, konsep ata pe’ang, masyarakat Mamba, teologi kontekstual model praksis, karya pastoral Gereja |
| Subjects: | 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
| Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
| Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:56 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:56 |
| URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3603 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
