TEMU, Felisianus Melkior (2025) Konsep Penciptaan Dalam Mitos Puken Nimun Jadi Etok Ata Diken, Di Desa Riangrita Sebagai Kajian Teologis. Masters thesis, IFTK LEDALERO.
|
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (621kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (296kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) |
|
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (233kB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan: Pertama, menjelaskan secara komprehensif konsep Rera Wulan Tana Ekan sebagai pencipta dalam mitos Puken Nimun Jadi Etok Ata Diken, di Desa Riangrita-Lamaholot. Kedua, mengkaji secara teologis konsep penciptaan dalam mitos Puken Nimun jadi Etok Ata Diken, di Desa Riangrita-Lamaholot. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sasaran penelitian adalah penciptaan dalam mitos Puken Nimun Jadi Etok Ata Diken, di Desa Riangrita sebagai kajian teologis. Sumber data penelitian ini adalah dari wawancara tatap muka dengan kepala suku dan masyarakat setempat, serta karya-karya terdahulu untuk dijadikan sebagai perbandingan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, metode angket dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa masyarakat Riangrita percaya akan wujud tertinggi yakni Rera Wulan Tana Ekan. Rera Wulan Tana Ekan adalah Allah yang diyakini masyarakat Riangrita sebagai pencipta dunia dan manusia. Dalam mitos ini juga Rera Wulan dan Tana Ekan tampak sebagai bapa yang adil dan ibu yang baik hati, yang melindungi anak-anak mereka dari ketidakadilan. Mereka menjamin kesehatan dan umur yang panjang, anak-anak yang banyak dan hasil ladang yang limpah untuk manusia. Dalam iman Kristiani, antara Allah dan dunia terdapat hubungan penciptaan. Dalam mitos ini Rera Wulan menciptakan langit, menciptakan dia dengan Tana Ékan. Sesudah itu Ia bangkit, untuk membuat manusia, untuk menciptakan umat manusia. Ibu Raja Bapa’ Ratu menciptakan Adam terlebih dahulu, kemudian Ia mengambil tulang rusuk milik Adam, dari padanya Ia menciptakan sebuah bentik perempuan, namanya Hawa. Setelah manusia diciptakan Ina Ratu Ama Nini menyerahkan agar mereka berdiam di tanah, berdiam di bumi. Ina Ratu Ama Nini berkata kepada Adam dan Hawa bawa buah pohon koli yang tinggi itu jangan kamu petik dan makan, tetapi ular itu pergi menipu Adam dan Hawa, apa bila kamu makan buah itu, kamu akan menjadi besar seperti Rera Wulan. Konsep penciptaan dalam mitos Puken Nimun Jadi Etok Ata Diken. Menurut Kitab Suci dalam kisah penciptaan, pribadi yang menciptakan segala sesuatu baik langit dan bumi beserta isinya adalah Allah sendiri. Dalam mitos yang berisi tentang kisah penciptaan dunia dan manusia oleh sang Wujud Tertinggi yang disebut dengan nama Rera Wulan Tana Ekan atau lengkapnya disapa Ama Ratu Rera Wulan, Ina Nini Tana Ekan yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Penciptaan Kristiani dan agama lokal adanya hubungan yang sama yakni Allah dalam Kristiani dan mitos keduanya sama-sama menciptakan langit dan bumi beserta dengan isinya. Kesejajaran mitos masyarakat lokal dengan kisah iman tentang penciptaan dalam keyakinan Kristiani dapat ditemukan dalam ayat 1 sampai 23 (mitos agama lokal) dalam buku Karl-Heinz Kohl, Raran Tonu Wujo Aspek-Aspek Sebuah Budaya Lokal Di Flores Timur, di terbitkan di Maumere: Ledalero tahun 2009. Pada ayat 1 sampai 6 terdapat kesamaan tema dengan Kitab Kejadian ayat 1 dan 26. Pada ayat 1 mitos agama lokal, di sana dikisahkan tentang Rera Wulan menciptakan langit dan bumi Rera Wulan surat kelen, galat no’no tana ekan. Hal yang sama terdapat juga di dalam kisah penciptaan menurut agama Kristen. Dalam kitab Kejadian bab 1 ayat 1 terdapat kisah tentang Tuhan menciptakan langit dan bumi. Meskipun mitos ini merupakan produk sastra masyarakat dan diakui telah dimiliki sejak sebelum kedatangan agama Kristen, namun bagian-bagian awal mitos (ayat 1-23) mengenai penciptaan dunia dan manusia yang bernama Adam dan Ewa serta kehadiran tokoh Kain dan Habel adalah hasil transposisi kisah penciptaan dunia dan manusia dalam Kitab Suci Kristiani terkhusus dalam Kitab Kejadian 1:1-31. Masyarakat mengakui hak kepemilikannya atas mitos ini terkhusus mengenai penggalan keduapuluh tiga ayat pertama tetapi tidak memberikan cukup bukti tentang asal-usulnya. Sebaliknya alur, penokohan, dan nama tempat dalam penggalan mitos tersebut justru merupakan transposisi Kristiani ditilik dari segi alur, nama tempat dan nama-nama tokoh itu sendiri.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Penciptaan dan mitos, Puken Nimun Jadi Etok Ata Dike |
| Subjects: | 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat |
| Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
| Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:27 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:27 |
| URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3586 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
