Peran Gereja dalam Mendampingi Korban Waja di Paroki Roh Kudus Mataloko dalam Seruan Anjuran Apostolik Pascasinode Amoris Laetitia

JADO, Mathius (2025) Peran Gereja dalam Mendampingi Korban Waja di Paroki Roh Kudus Mataloko dalam Seruan Anjuran Apostolik Pascasinode Amoris Laetitia. Masters thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (516kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (583kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (579kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (182kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (191kB)

Abstract

Penerlitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejauh mana peran Gereja dalam mendampingi anak korban waja di Paroki Roh Kudus Mataloko. (2) Untuk mengetahui siapa itu Gereja dan Paroki Roh Kudus Mataloko. (3) Untuk mengetahui konsep mengenai budaya waja dalam Paroki Roh Kudus Mataloko dan pengaruhnya bagi anak korban waja. (4) Untuk mengetahui maksud dan inti dari Seruan Anjuran Apostolik Pascasinode Amoris Laetitia. (5) Untuk menemukan Peran Gereja dalam memberikan pendampingan bagi anak-anak korban waja. (6) Tulisan ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran Gereja dalam memberikan pendampingan bagi anak-anak korban waja di Paroki Roh Kudus Mataloko dalam Seruan Anjuran Apostolik Pascasinode Amoris Laetitia. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi pastoral. Subjek studi dari tulisan ini adalah pastor paroki, pengurus DPP, tim Paskel Paroki Roh Kudus Mataloko, tokoh- tokoh Adat dalam Paroki Roh Kudus Mataloko dan anak-anak korban waja dan keluarga-keluarga yang melakukan praktik waja. Sumber data utama penelitian adalah anak-anak yang menjadi korban praktik waja dan juga kepada keluarga- keluarga katolik yang sudah memiliki anak namun melakukan praktik waja. Teknik pengumpulan data yang dijalankan dalam penelitian ini adalalah: (1) menghimpun data dengan mempelajari tulisan-tulisan tentang judul yang dibahas terlebih kepada peran Gereja seturut Seruan Anjuran Apostolik Amoris Laetitia. (2)melakukan wawancara dan sedapat mungkin melakukan observasi langsung.(3) menentukan tanggal pengumpulan data sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan disepakati bersama-sama. (4) Semua data dan informasi dari setiap jawaban yang diperoleh dari hasil wawancara dianalisi dan diolah untuk memperoleh pemahaman yang lebih jelas dan objektif mengenai peran Gereja dalam pendampingan anak-anak korban waja di Paroki Roh Kudus Mataloko sesuai dengan Seruan Anjuran Apostolik Pascasinode Amoris Laetitia. Fenomena Waja (denda adat) menjadi tantangan sosial dan pastoral yang kompleks, termasuk di wilayah Paroki Roh Kudus Mataloko. Gereja sebagai komunitas iman dipanggil untuk hadir secara konkret dalam mendampingi dan memulihkan martabat anak-anak korban waja. Dalam Seruan Apostolik Pascasinode Amoris Laetitia, ajaran Paus Fransiskus tentang kasih dalam keluarga dan pendampingan Gereja terhadap anak-anak ini harus dilakukan dengan cinta yang penuh belas kasih, penerimaan, dan keterlibatan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran Gereja, khususnya di Paroki Roh Kudus Mataloko, dalam merespon realitas anak-anak korban waja melalui pelayanan pastoral yang berlandaskan pada nilai-nilai keluarga Kristiani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja Paroki Mataloko belum berperan sebagai rumah yang ramah dan menyembuhkan, serta membangun komunitas yang inklusif bagi anak- anak korban waja. Pendampingan yang dilakukan Gereja mencakup pembinaan rohani, pendidikan informal, serta keterlibatan umat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan anak. Dalam Seruan Apostolik Pascsinode Amoris Laetitia, Gereja juga dipanggil untuk menjadi saksi kasih Allah yang memulihkan dan menghidupkan kembali harapan anak-anak yang terluka. Beberapa pola pendampingan yang ditawarkan kepada para pelayan pastoral dan petugas pastoral demi terlaksanannya peran Gereja dalam pendampingan bagi anak-anak korban waja yakni: Pendampingan Pastoral konseling, Pendampingan pastoral reinforcement melalui youth pastor, dan Pendampingan Pastoral berkelanjutan bagi Keluarga. Ketiga upaya pendampingan Gereja memberikan dampak dan pengaruh positif bagi anak-anak korban waja serta keluarga-keluarga yang melakukan praktik waja. Dalam upaya memperjuangkan nasib korban waja dan anak-anak waja dari praktik kebudayan waja, terutama perkembangan kepribadian dan pertumbuhan iman anak-anak. Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko dapat berguru pada Yesus. Yesus memberikan teladan kepada para murid untuk mau menerima dan melayani anak-anak (Mat 19: 13-15). Pelayanan dan penerimaan Yesus pada anak-anak (Mat 19:14) hendaknya menjadi contoh dan teladan bagi karya misi Gereja dalam karya pelayaan bagi anak-anak, secara khusus bagi anak-anak yang sedang mengalami masalah dan persoalan dalam keluarga oleh karena perceraian

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Gereja, anak-anak korban Waja, Amoris Laetitia, pastoral anak, dan Paroki Roh Kudus Mataloko
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial
200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 23 Oct 2025 01:44
Last Modified: 23 Oct 2025 01:44
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3561

Actions (login required)

View Item View Item