MUTI, Petrus Antonius E. (2025) Analisis Fenomena Kohabitasi di Indonesia dalam Perspektif Pastoral Gereja Katolik. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (652kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (254kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
![]() |
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (368kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami tanggapan pastoral Gereja Katolik atas fenomena kohabitasi. Adapun tujuan lainnya adalah mendeskripsikan dan menjelaskan perkembangan fenomena kohabitasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data diperoleh dengan menggunakan kajian studi pustaka normatif dan deskriptif analitik dengan merujuk pada dokumen resmi Gereja Katolik, literatur akademik dan regulasi hukum di Indonesia. Fenomena kohabitasi atau hidup bersama tanpa ikatan perkawinan yang sah telah menjadi isu sosial yang berkembang di masyarakat modern. Fenomena sosial ini telah berlangsung lama dan dipicu oleh faktor sosial, ekonomi, budaya, pendidikan hingga psikologis. Bentuk-bentuk kohabitasi dalam kehidupan masyarakat adalah praktik gundik dan nyai pada masa kolonial hingga bentuk bentuk kohabitasi modern seperti kohabitasi pranikah dan kohabitasi tanpa rencana menikah. Gereja Katolik memandang kohabitasi sebagai penyimpangan dari ajaran sakramental perkawinan yang bersifat monogam dan kekal atau tak terceraikan. Dalam pandangan Gereja Katolik, kohabitasi menjadi suatu realitas pastoral kehidupan umat Kristiani. Dokumen Gereja seperti Gaudium et Spes, Familiaris Consortio dan Amoris Laetitia serta Kitab Hukum Kanonik dan Katekismus Gereja Katolik secara konsisten menegaskan pentingnya ikatan perkawinan dalam kehidupan umat Kristiani. Berdasarkan hasil kajian peneliti, tanggapan Gereja terhadap fenomena kohabitasi tidak semata-mata berupa suatu penolakan keras hingga pengucilan melainkan pendekatan pastoral terlibat yang bersifat empatik dan merangkul mereka. Pendampingan itu nampak dalam beragam kegiatan seperti edukasi perkawinan dalam lingkup keluarga, yang membahas seputar seksualitas dan perkawinan Katolik, pastoral dialogal yang bertemu langsung dan berbicara bersama pasangan, kerja sama dengan masyarakat luas dan para pemangku adat untuk mensosialisasikan urgensitas perkawinan serta membekali para agen pastoral dengan pemahaman mendalam seputar perkawinan Kristiani. Dengan demikian, kehadiran dan keterlibatan Gereja menjadi sarana perwujudan nilai-nilai moral perkawinan Katolik dalam konteks perkembangan iman umat Kristiani.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kohabitasi, Gereja Katolik, Pastoral Perkawinan dan Pendampingan Umat |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 265 Sakramen dan ritual lain dalam Kristen |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 00:53 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 00:53 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3451 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |