EPA, Oktavianus Basilius Alfius (2025) Dekonstruksi Agama sebagai Jalan Mesianis menurut Jean Jacques Derrida. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (772kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
![]() |
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (613kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskrispsikan tokoh Jean Jacques Derrida serta pokok-pokok pemikirannya tentang dekonstruksi; (2) menjelaskan teori dekonstruksi dan agama menurut Derrida; (3) menganalisis dan menerangkan konsep dekonstruksi agama sebagai jalan mesianis menurut Derrida. Penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan metode analitis-deskriptif kualitatif. Jenis penelitiannya adalah studi pustaka. Objek penelitian adalah dekonstruksi agama sebagai jalan mesianis menurut Jacques Derrida. Sebagai sumber data utama, penulis menggunakan buku “Deconstruction in a Nutshell: A Conversation with Jacques Derrida” karya Jhon D. Caputo, yang memuat wawancara dengan Jacques Derrida serta komentar Caputo atas filsafat Derrida. Sumber data utama yang lain dikaji dari karya-karya Derrida dalam bentuk buku dan artikel. Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, kamus dan ensiklopedi. Semua sumber data dianalisis untuk menjawab masalah utama: Sejauh mana Jacques Derrida mendekonstruksi agama sebagai jalan mesianis? Berdasarkan hasil penelitian, beberapa pokok kesimpulan ditemukan sebagai berikut. Pertama, dekonstruksi adalah cara berfilsafat untuk menemukan makna teks. Teks merepresentasikan segala sesuatu yang memiliki kekurangan dan sering tidak diperhatikan. Dekonstruksi bertujuan untuk membongkar, merekonstruksi, dan bukannya menghancurkan. Kedua, Derrida bercita-cita mendekonstruksi segala keabsolutan dan ketunggalan makna. Ia menentang oposisi biner hierarki yang mengutamakan makna pertama dan mengabaikan makna yang lain. Ketiga, Derrida menawarkan istilah “différance” atau ‘perbedaan’ dan ‘penangguhan’ sebagai strategi utama dekonstruksi. Setiap makna dilihatnya sebagai ‘jejak’ yang harus selalu ditafsir ulang. Keempat, jika semua teks bisa didekonstruski, maka agama juga bisa didekonstruksi. Makna iman dan Tuhan dalam agama adalah hasil konstruksi sosial semata. Iman ditemukan dalam hubungan dengan yang lain (sesama) dan ‘Yang Lain’ (transenden). Iman akan yang transenden datang sebagai mesianis yang absolut. Bagi Derrida, mesianis berkenaan dengan misi agama yang mengedepankan keadilan, perdamaian, dan bukan sekedar ritual peribadatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dekonstruksi, teks, Jacques Derrida, oposisi biner, “différance,” agama, ‘Yang Lain’, dan mesianis |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 05:12 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 05:12 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3447 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |