MORUK, Mikhael Hane (2025) Analisis Makna Cerpen Penggali Sumur Karya Selo Lamatapo Ditinjau Berdasarkan Semiotika Roland Barthes. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (934kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (564kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) |
![]() |
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (422kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (494kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memahami unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen penggali sumur, (2) memahami konsep semiotika Roland Barthes (3) menganalisis makna-makna yang terkandung dalam cerpen penggali sumur ditinjau berdasarkan semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Objek yang diteliti adalah makna-makna yang terkandung dalam Cerpen “Penggali Sumur” karya Selo Lamatapo dan ditinjau berdasarkan semiotika Roland Barthes. Semiotika adalah ilmu yang membahas dan mempelajari tentang tanda-tanda dalam suatu objek atau realitas tertentu. Penulis menggunakan metode lima kode Roland Barthes untuk menganalisis makna-makna yang terkandung di dalam Cerpen “Penggali Sumur”. Lima kode yang dimaksud adalah kode hermenutik, kode semik, kode simbolik, kode proaeretik dan kode kultural. Dalam proses analisis hal pertama yang dilakukan adalah penulis membagi Cerpen “Penggali Sumur” ke dalam unit-unit bacaan atau yang dikenal dengan pembagian leksia-leksia. Setelah melakukan pembagian leksia penulis mulai membagikannya ke dalam setiap lima kode untuk dianalisis sesuai makna-makna dalam lima kode tersebut. Sesuai hasil analisis, penulis menemukan bahwa Cerpen “Penggali Sumur” merupakan suatu karya sastra yang sarat akan makna-makna bagi kehidupan masyarakat. adapun makna-makna yang terkandung dalam cerpen penggali sumur adalah sebagai berikut. Pertama, pentingnya nilai kepedulian di antara masyarakat. Nilai kepedulian merupakan suatu nilai hakiki bagi manusia. pada prinsipnya bahwa manusia hidup tidak sendirian saja melainkan hidup selalu membutuhkan orang lain. Kedua nilai persatuan dan toleransi. Nilai persatuan dan toleransi sangatlah relevan dengan kehidupan masyarakat ditengah keberagaman kehidupan sosial ini. Nilai kehidupan ini menuntut setiap orang untuk saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan bersama. Ketiga nilai perjuangan hidup. Nilai ini mau menyadarkan setiap kita untuk selalu bertanggung jawab terhadap keberadaan hidup kita di dunia ini. Artinya bahwa dalam menjalankan setiap dinamika kehidupan ini kita selalu dituntut untuk selalu berjuang untuk mengusahakan hidup lebih baik. Keempat, musyawarah dan mufakat. Makna ini mau mengajarkan kepada setiap kita untuk menghargai pendapat orang lain. Nilai ini juga mau mengajarkan kepada kita untuk selalu menjaga dan menjunjung nilai demokrasi. Artinya bahwa dalam proses pengambilan suatu keputusan selalu melalui musyawarah bersama untuk mencapai mufakat. Kelima, kritik sosial. Kritik sosial yang dibangun adalah sebagai evaluasi dan penilaian terhadap kebijakan pemerintah yang kurang memperhatikan kehidupan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sastra, Cerpen, Makna, Semiotika, Roland Barthes. |
Subjects: | 800 – Kesusastraan (Kesusastraan Indonesia dikelas 899) > 800 Kesusastraan, retorika, dan kritikan > 801 Filsafat dan teori kesusastraan |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 23:41 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 23:41 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3434 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |