PLUE, Ludgerus Paskalis Helu (2025) Perbandingan Makna Rekonsiliasi Dalam Sakramen Tobat Dan Ritus Oni Kluhan Klutang Natar Serta Relevansinya Bagi Pertobatan Personal Dan Komunitas. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (958kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
![]() |
Text
BAB IV-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (336kB) |
Abstract
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan Ritus Oni Kluhan Klutang Natar pada masyarakat Hewa, Kabupaten Flores Timur, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan rekonsiliasi dalam ajaran Gereja Katolik, (3) menjelaskan perbandingan makna rekonsiliasi dalam sakramen tobat dan ritus oni kluhan klutang natar serta relevansinya bagi pertobatan personal dan komunitas. Metode penulisan yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data-data melalui studi kepustakaan dan metode wawancara. Penulis membahas karya ilmiah ini secara analitis-deskriptif. Pada hakikatnya, rekonsiliasi dipahami sebagai proses restorasi hubungan yang telah rusak, baik antara individu dengan Tuhan maupun antara individu dengan sesama. Dalam Gereja Katolik, rekonsiliasi dimaknai sebagai undangan Allah kepada manusia yang berdosa untuk kembali berdamai dan berelasi dengan Nya, sehingga memungkinkan individu untuk mengalami proses transformasi spiritual dan moral. Rekonsiliasi dalam Ritus Oni Kluhan Klutang Natar, atau Ritus Pembersihan Kampung Halaman, merupakan jalan kembali kepada tatanan kehidupan yang telah menjadi konsensus bersama, yang dipercayai memiliki nilai lebih, yaitu integrasi diri dengan sesama, yang kemudian memurnikan kembali hubungan yang telah rusak. Persamaan dan perbedaan antara Ritus Oni Kluhan Klutang Natar dan Sakramen Rekonsiliasi menampilkan substansi iman dan budaya yang kompleks. Kebudayaan merupakan hasil dari produk masyarakat dan bersifat imanen di dalam kehidupan masyarakat, sehingga mempengaruhi cara individu memahami dan mengalami budaya. Proses rekonsiliasi iman memiliki dimensi rohani yang mendalam karena berhubungan dengan subjek transenden, sehingga memungkinkan individu untuk mengalami proses transformasi spiritual dan moral yang lebih mendalam. Dalam konteks ini, Ritus Oni Kluhan Klutang Natar dan Sakramen Tobat dapat dipahami sebagai dua bentuk ekspresi iman yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu memungkinkan individu untuk mengalami proses rekonsiliasi dengan Tuhan dan sesama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih mendalam tentang makna rekonsiliasi dalam Ritus Oni Kluhan Klutang Natar dan Sakramen Tobat, serta bagaimana keduanya dapat dipahami sebagai bentuk ekspresi iman yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Desa Hewa, Ritus Oni Kluhan Klutang Natar, Sakramen rekonsiliasi Gereja Katolik. |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 01:23 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 01:23 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3413 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |