Perbandingan Perkawinan Adat Wewewa, Sumba Barat Daya dengan Perkawinan Gereja Katolik dan Implikasinya bagi Karya Pastoral

ATU, Laurentius Florido (2025) Perbandingan Perkawinan Adat Wewewa, Sumba Barat Daya dengan Perkawinan Gereja Katolik dan Implikasinya bagi Karya Pastoral. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (123kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (311kB)

Abstract

Masyarakat Wewewa memiliki sistem perkawinan adat yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Meskipun telah menganut agama Katolik, mereka masih tetap mempertahankan sistem perkawinan adat tersebut. Berhadapan dengan kenyataan ini, nilai-nilai perkawinan adat Wewewa perlu diangkat dan didialogkan dengan konsep perkawinan dalam Gereja Katolik. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara dan studi kepustakaan, penelitian ini bertujuan untuk membuat perbandingan antara perkawinan adat Wewewa dengan perkawinan Gereja Katolik dan implikasi pastoralnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkawinan adat Wewewa dan perkawinan Gereja Katolik memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan keduanya terkait dengan pandangan tentang perkawinan sebagai sesuatu yang suci, legalitas perkawinan, tujuan perkawinan untuk kesejahteraan suami istri dan kelahiran anak, sifat perkawinan yang monogam dan tak terceraikan, serta tanggung jawab dalam melanggengkan perkawinan. Perbedaan keduanya berkaitan dengan sakramentalitas perkawinan, pihak-pihak yang memengaruhi kesepakatan nikah dan yang terlibat dalam tata peneguhan nikah, jumlah dan luasnya cakupan halangan-halangan nikah, adanya belis sebagai syarat perkawinan, tujuan perkawinan untuk mempererat hubungan dua keluarga besar, dan perihal kemutlakan sifat perkawinan yang monogam dan tak terceraikan. Persamaan-persamaan tersebut bisa dimanfaatkan oleh agen pastoral untuk menjelaskan paham perkawinan dalam Gereja Katolik sehingga lebih mudah dipahami oleh umat, sedangkan perbedaan-perbedaan yang ada mesti direfleksikan lagi secara arif dan cermat. Kajian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi penghayatan dan pemahaman yang lebih komprehensif tentang perkawinan dalam kehidupan berumah tangga.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan, Adat, Wewewa, Gereja Katolik
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 15 Sep 2025 00:30
Last Modified: 15 Sep 2025 00:30
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3403

Actions (login required)

View Item View Item