Makna Perkawinan Adat Duan Lolat dalam Masyarakat Suku Tanimbar Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Relevansinya terhadap Perkawinan dalam Gereja Katolik

LABATAR, Daniel (2025) Makna Perkawinan Adat Duan Lolat dalam Masyarakat Suku Tanimbar Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Relevansinya terhadap Perkawinan dalam Gereja Katolik. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (268kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (420kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (376kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (291kB)

Abstract

Skripsi ini mempunyai beberapa tujuan. Pertama, mengeksplorasi dan menjelaskan makna perkawinan adat Duan Lolat dalam masyarakat suku Tanimbar. Kedua, menjelaskan dan memahami perkawinan dalam Gereja Katolik. Ketiga, menjelaskan dan memahami relevansi makna perkawinan adat Duan Lolat dalam masyarakat suku Tanimbar terhadap perkawinan dalam Gereja Katolik. Skripsi ini adalah sebuah penelitan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Objek penelitian ini adalah makna perkawinan adat Duan Lolat dalam masyarakat suku Tanimbar Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan relevansinya terhadap perkawinan dalam Gereja Katolik. Sumber tulisan ini menggunakan buku-buku, artikel jurnal, karya ilmiah, skripsi, tesis, dan sumber internet yang berkaitan dengan topik tentang perkawinan adat Duan Lolat dalam masyarakat suku Tanimbar dan perkawinan dalam Gereja Katolik. Selain itu, penulis mewawancarai beberapa informan kunci untuk memperoleh informasi pendukung terkait topik tentang perkawinan adat Duan Lolat dalam masyarakat suku Tanimbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan adat Duan Lolat dalam masyarakat suku Tanimbar memiliki relevansi terhadap perkawinan dalam Gereja Katolik. Perkawinan adat Duan Lolat mempunyai enam makna, yakni makna personalitas, makna religiusitas, makna sosial, makna estetika, makna kultural, dan makna historis. Relevansi perkawinan adat Duan Lolat terhadap perkawinan dalam Gereja Katolik meliputi enam poin berikut. Pertama, aspek kesatuan perkawinan. Kedua, aspek pembaharuan oleh Yesus Kristus. Ketiga, relevansi perkawinan adat Duan Lolat dan Gereja Katolik. Keempat, legalisasi perkawinan adat dalam Gereja Katolik. Kelima, pandangan Gereja Katolik terhadap perkawinan adat Duan Lolat. Keenam, pandangan Gereja Katolik terhadap sosio-budaya masyarakat Tanimbar. Selain itu, ada beberapa nilai perkawinan adat Duan Lolat dan Gereja Katolik, yakni nilai kekudusan, nilai kebersamaan, nilai kekeluargaan atau kekerabatan, nilai komunitas dan persatuan, nilai pastoral, nilai yuridis, nilai moral, dan nilai- kultural. Jadi, perkawinan, baik dalam konteks adat masyarakat suku Tanimbar maupun Agama Katolik, memiliki makna mendalam untuk membentuk hubungan individu, mempererat ikatan sosial dan spiritual dalam komunitas, serta menekankan pentingnya persatuan dan keharmonisan dalam kehidupan bersama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan, Duan Lolat, Suku Tanimbar, Gereja Katolik
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 15 Aug 2025 00:09
Last Modified: 15 Aug 2025 00:09
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3327

Actions (login required)

View Item View Item