Analisis Makna Upacara Toke Tutung pada Masyarakat Terong Kedong, Desa Benteng Tawa I, Riung Barat, dan Perbandingannya dengan Ekaristi dalam Gereja Katolik

ZONGA, Alfian (2025) Analisis Makna Upacara Toke Tutung pada Masyarakat Terong Kedong, Desa Benteng Tawa I, Riung Barat, dan Perbandingannya dengan Ekaristi dalam Gereja Katolik. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (629kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (519kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (569kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (466kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis makna Upacara Toke Tutung pada Masyarakat Terong Kedong, Desa Benteng Tawa I, Riung Barat, dan membandingkannya dengan Ekaristi dalam Gereja Katolik. Penulis melihat bahwa Upacara Toke Tutung mengandung makna dan nilai spiritual yang sejajar dengan Ekaristi dalam Gereja Katolik. Oleh karena itu, melalui pendekatan perbandingan, penulis ingin menelusuri titik temu dan titik beda antara kedua perayaan ini. Penulisan karya ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penulis melakukan penelitian kepustakaan dan wawancara. Dalam penelitian kepustakaan, penulis mencari, mendalami, dan menganalisis sumber-sumber yang berkaitan dengan tema tulisan ini. Sedangkan dalam metode wawancara, penulis melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di lapangan. Data dan informasi yang telah diperoleh kemudian digunakan untuk mengembangkan tema tulisan ini. Toke tutung merupakan sebuah upacara syukur panen masyarakat Terong Kedong, Desa Benteng Tawa I, Riung Barat, Kabupaten Ngada. Upacara ini dirayakan setahun sekali sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Mbo Muri (Tuhan), penghormatan terhadap Mbo Nusi (para leluhur), alam, dan sarana memperkuat ikatan sosial. Upacara Toke Tutung dilakukan selama tiga hari, dan melalui Sembilan tahap. Perbandingan antara Upacara Toke Tutung dan Parayaan Ekaristi menunjukkan beberapa persamaan dan perbedaan. Beberapa unsur yang menjadi kesamaan antara lain, kesamaan syukur, pentingnya persatuan, kenangan akan pengorbanan, dan sarana penguatan iman kepada Tuhan. Meskipun demikian, kedua perayaan ini juga mengandung beberapa berbedaan, yakni sumber, dasar teologis, dan tujuan, bahan yang digunakan sebagai korban, pemimpin upacara, kepengantaraan kepada Tuhan, alat-alat yang digunakan dalam upacara, dan tempat upacara. Unsur-unsur pembeda inilah yang menjadi kekhasan dari masing-masing perayaan. Pada akhirnya, secara teologis, Upacara Toke Tutung tidak dapat dikatakan sebagai Perayaan Ekaristi dalam makna sakramental. Sebab, Toke Tutung tidak mengandung konsekrasi roti dan anggur sebagai Tubuh dan Darah Kristus seperti dalam Ekaristi. Sementara itu, konsekrasi merupakan inti dan puncak dari Perayaan Ekaristi. Meskipun demikian, melalui pendekatan inkulturasi, Upacara Toke Tutung dapat menjadi sarana kontekstualisasi iman Katolik yang lebih relevan dengan kebudayaan masyarakat Terong Kedong. Dengan demikian, Toke Tutung dan Perayaan Ekaristi dapat memperkaya dan mendukung kehidupan iman masyarakat Terong Kedong.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Toke Tutung, Ekaristi, Perbandingan, Gereja Katolik
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 15 Aug 2025 01:58
Last Modified: 15 Aug 2025 01:58
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3299

Actions (login required)

View Item View Item