Pata Pele Hidup Persaudaraan Orang Wolopogo, Nagekeo Dalam Terang Kisah Para Rasul, 2:41 47.

MEME, Hilarius Diwa (2025) Pata Pele Hidup Persaudaraan Orang Wolopogo, Nagekeo Dalam Terang Kisah Para Rasul, 2:41 47. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (499kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (229kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (229kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (199kB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk (1) menggali kekayaan makna pata pele (pepatah) tentang persaudaraan dalam masyarakat Wolopogo. Pata pele yang diselidiki ialah pata pele “kolo setoko tali setebu. Modhe ne’e kapo woe meku ne’e doa delu. Mai ka dia sao pu’u, kita ka papa fa inu papa pida. Ti’i ma’e wiki pati ma’e lai”, (2) menafsir Kis. 2:41 47 dalam hubungan dengan nilai nilai yang terkandung dalam pata pele orang Wolopogo, (3) mencari dan menemukan persamaan persamaan serta perbedaan perbedaan antara pata pele tentang persaudaraan dalam masyarakat Wolopogo dan nilai nilai yang dihayati Gereja Perdana dalam Kis. 2:41 47, (4) melihat relevansi pata pele tentang persaudaraan dan Kis. 2:41 47 bagi masyarakat Wolopogo. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode analisis kepustakaan dan penelitian lapangan. Objek yang diteliti adalah pata pele “kolo setoko tali setebu, modhe ne’e kapo woe meku ne’e doa delu, mai ka dia sao pu’u kita ka papa fa inu papa pida, ti’i ma’e wiki pati ma’e lai”, dalam terang Kis. 2:41 47 dan masyarakat Wolopogo, Nagekeo. Wujud penelitian adalah kata, frasa, klausa, dalam pata pele yang memiliki kaitan dengan Kis. 2:41 47. Sumber utama dalam penelitian ini adalah Kitab Suci dan juga wawancara dengan beberapa narasumber yaitu mosalaki dan para orangtua di kampung Wolopogo. Selain itu, penulis juga mendapat sumber pustaka tambahan seperti kamus, dokumen, buku buku, jurnal, dan sebagainya yang berkaitan dengan tulisan skripsi ini. Berdasarkan hasil analisis dari sumber sumber di atas disimpulkan bahwa pata pele dalam masyarakat Wolopogo, Nagekeo mendapat perhatian secara optimal. Hal ini terlihat dari adanya keterlibatan dari berbagai pihak dalam upaya pelestarian pata pele sebagai upaya dalam menciptakan keharmonisan serta menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Kehidupan persaudaraan dan kesatuan kehidupan orang Wolopogo, Nagekeo sebagaimana yang termaktub dalam pata pele dapat disandingkan dengan kehidupan Jemaat Perdana dalam Kis. 2:41 47. Antara kehidupan persaudaraan dalam pata pele dan masyarakat Wolopogo, Nagekeo dan kehidupan Jemaat Perdana dalam Kis. 2:41 47, terdapat pelbagai persamaan dan perbedaan. Pertama, persamaan ialah masyarakat Wolopogo menghidupi semangat persekutuan dalam pata pele lebih mengarah kepada hal hal gotong royong (ulu eko), membangun kehidupan bersama, saling memberi, makan dan minum bersama, dan saling mengasihi. Dalam Kis. 2:41 47 Jemaat Perdana mempunyai semangat persatuan dan tekad yang sama dalam menyebarkan kekristenan, hidup dalam persekutuan, saling berbagi terhadap sesama yang berkurangan, dan saling mengasihi. Kedua, perbedaan lebih terletak pada kehidupan doa, tugas perutusan, konteks yang melahirkan, penggagas pata pele dan penulis kisah para rasul. Pesan pesan moral dalam pata pele dan nilai nilai dalam Kis. 2:41 47 yang dihidupi oleh Jemaat Perdana kiranya menjadi landasan dan pegangan dalam hidup sehari hari bagi masyarakat Wolopogo. Melalui teks Kis. 2:41 47 penulis mengharapkan kesediaan masyarakat dewasa ini untuk mengamalkan kebaikan dan kebenaran dengan berlandaskan pesan moral pata pele serta nilai--nilai yang terkandung dalam Kis. 2:41--47.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pata Pele, Hidup Persaudaraan, Orang Wolopogo Nagekeo, Kisah Para Rasul 2:41 47.
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 226 Kisah para Rasul
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 08 Aug 2025 00:56
Last Modified: 08 Aug 2025 00:56
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3278

Actions (login required)

View Item View Item