Makna Ritus Belo Tekan Pada Masyarakat Suku Lewar Dungan Tana Ai Dalam Terang Eskatologi Kristen Dan Relevansinya Untuk Karya Pastoral Gereja Katolik Di Paroki Boganatar-Keuskupan Maumere

KASIWALI, Yulius Candra and BURU, Puplius Meinrad and LEWAR, Paulus Pati and MANU, Maximus and MINGKOL, Maria (2025) Makna Ritus Belo Tekan Pada Masyarakat Suku Lewar Dungan Tana Ai Dalam Terang Eskatologi Kristen Dan Relevansinya Untuk Karya Pastoral Gereja Katolik Di Paroki Boganatar-Keuskupan Maumere. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 8 (2). ISSN 2655-6022

[img] Text
55.+Yulius+Candra+Kasiwali+dkk+2 (5).pdf
Restricted to Registered users only

Download (905kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami makna ritus Belo Tekan pada Masyarakat Suku Lewar Dungan Tana Ai dalam Terang Eskatologi Kristen, (2) menganalisis, mengkaji, dan membandingkan makna ritus Belo Tekan pada Masyarakat Suku Lewar Dungan Tana Ai dalam Terang Eskatologi Kristen, (3) meningkatkan pengetahuan para pelayan pastoral tentang makna ritus Belo Tekan pada Masyarakat Suku Lewar Dungan Tana Ai dalam Terang Eskatologi Kristen dan relevansinya untuk karya Pastoral Gereja Katolik di Paroki Boganatar-Keuskupan Maumere. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah Makna Ritus Belo Tekan pada Masyarakat Suku Lewar Dungan Tana Ai dalam Terang Eskatologi Kristen dan Relevansinya untuk Karya Pastoral Gereja Katolik di Paroki Boganatar-Keuskupan Maumere. Sumber data primer yang diperoleh dari penelitian melibatkan beberapa narasumber wawancara yang memiliki pengetahuan tentang ritus Belo Tekan pada Masyarakat Dungan Tana Ai. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu, khususnya Makna Eskatologis di Balik Ritus Gren Mahe pada Masyarakat Dungan Tana Ai. Berdasarkan penelitian ini penulis menyimpulkan tiga hal pokok berikut. Pertama, ritus Belo Tekan sesungguhnya memiliki makna eskatologi sebagaimana dikonsepkan dalam ajaran Gereja Katolik. Makna ritus Belo Tekan dapat dicermati dengan melihat unsur-unsur eskatologi Katolik seperti kematian, kebangkitan, pengadilan terakhir, api penyucian, neraka, dan surga. Kedua, paralelisasi dan perbandingan setiap unsur dalam makna ritus Belo Tekan dengan konsep seputar Eskatologi Kristen mempunyai titik temu di mana keduanya sama-sama meyakini bahwa ada kehidupan setelah kematian di dunia ini. Akan tetapi ketika berbicara tentang ungkapan atau ritus, di situlah letak perbedaannya. Perbedaan ini tidak membuat pandangan Gereja begitu mendominasi apabila menghilangkan tradisi budaya lokal tetapi malah membuat iman Katolik berakar pada kebudayaan masyarakat suku Lewar Dungan Tana Ai. Ketiga, sejak masuknya Gereja Katolik di Dungan, pemahaman masyarakat tentang ritus Belo Tekan perlahan-lahan diubah. Gereja dan seluruh pelayan pastoral membangun dialog pastoral sehingga Gereja melalui sejumlah pendekatan pastoral mengajak umat meningkatkan iman dengan melihat makna terdalam di balik ritus Belo Tekan. Dengan demikian, makna ritus Belo Tekan menghantar iman masyarakat Dungan untuk percaya terhadap konsep dan pandangan eskatologi Kristen

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Eskatologi, Ritus Belo Tekan, Masyarakat Dungan, Paroki Boganatar, Dan Karya Pastoral
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 04 Jul 2025 02:36
Last Modified: 04 Jul 2025 02:36
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3217

Actions (login required)

View Item View Item