Ketakberhinggaan Menurut Levinas: Sebuah Paradigma Baru Berfilsafat dan Relevansinya Terhadap Panggilan Kristiani

SOARES, Yohanes Marino Costa Belo (2025) Ketakberhinggaan Menurut Levinas: Sebuah Paradigma Baru Berfilsafat dan Relevansinya Terhadap Panggilan Kristiani. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
Yohanes Marino Costa Belo Soares_ABSTRAK.pdf

Download (141kB)

Abstract

Karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan Emmanuel Levinas dan kritiknya terhadap filsafat totalitas, (2) menggambarkan konsep ‘ketakberhinggaan’ dalam pemikiran Levinas sebagai suatu paradigma berfilsafat, dan (3) menganalisis relevansi konsep ‘ketakberhinggaan’ untuk panggilan Kristiani. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur. Objek yang diteliti dalam karya ilmiah ini adalah ‘Ketakberhinggaan’ dari perspektif Levinas. Sumber data utama dari karya ilmiah ini adalah buku Totality and Infinity, serta beberapa buku dan artikel yang mendukung sumber primer ini. Sumber data sekunder yang digunakan peneliti diperoleh dari kajian atas berbagai buku, jurnal, kamus, dokumen, ensiklik, skripsi, dan artikel-artikel tentang konsep ‘Ketakberhinggaan’ dan relevansinya terhadap panggilan Kristiani, baik yang ditemukan di perpustakaan, maupun yang diunduh dari internet. Bertolak dari hasil penelitian ini, penulis menarik beberapa kesimpulan berikut. Pertama, Levinas adalah filsuf yang mengkritisi corak berpikir filsafat Barat yang menjunjung tinggi otonomi subjek, di mana segala sesuatu diserap ke dalam sistem berpikir subjek yang tertutup. Segala sesuatu dikendalikan oleh ego subjek. Segala sesuatu direduksi ke dalam kesadaran diri subjek dan mengabaikan yang lain. Kedua, cara berpikir filsafat barat yang demikian mereduksi ‘makna’ (meaning) segala sesuatu ke dalam diri subjek. Kesadaran diri subjek menjadi otonom, berdikari dan meragukan segala sesuatu yang lain. Ketiga, sebagai jalan keluar atas kritiknya terhadap filsafat totalitas, Levinas mengembangkan filsafat ‘Ketakberhinggaan’ sebagai suatu paradigma baru. Paradigma ini dibangun atas dasar metafisika di mana ‘yang tak berhingga’ dilihat sebagai suatu realitas yang transenden, yang eksterior, heteronom dan ‘Yang Lain’ (Other) sama sekali. Ia adalah realitas yang melampaui pikiran. Realitas ini tidak dapat direduksi begitu saja ke dalam kesadaran subjek. Relasi dengan ketakberhinggaan, Yang Lain harus dilihat dalam konteks relasi yang asimetris, di mana ‘Yang tak berhingga’ atau ‘Yang Lain’ hadir di dalam kesadaran subjek sebagai suatu kehadiran etis yang menuntut subjek membuka diri dan memberi respek terhadapnya. Keempat, ‘Ketakberhinggaan’ dalam pemikiran Levinas menjadi dasar refleksi atas panggilan Kristiani terlebih dalam usaha untuk bertanggungjawab terhadap sesama yang lain sebagai suatu bentuk jawaban terhadap atas panggilan Allah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Levinas, Filsafat Totalitas, ‘Ketakberhinggaan’, Subjek, dan Panggilan Kristiani.
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 233 Umat manusia
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 22 May 2025 00:01
Last Modified: 22 May 2025 00:01
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2970

Actions (login required)

View Item View Item