Membaca Partisipasi Politik Masyarakat Indonesia dari Perspektif Teori Demokrasi Deliberatif Menurut Jürgen Habermas.

BEY, Valentinus (2025) Membaca Partisipasi Politik Masyarakat Indonesia dari Perspektif Teori Demokrasi Deliberatif Menurut Jürgen Habermas. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
Valentinus Bey_ABSTRAK.pdf

Download (14kB)

Abstract

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan pemikiran Jürgen Habermas mengenai teori demokrasi deliberatif, (2) mendeskripsikan fenomena partisipasi politik masyarakat Indonesia, (3) membaca partispasi politik masyarakat Indonesia dari perspektif demokrasi deliberatif Jürgen Habermas. Metode yang digunakan dalam pengerjaan karya ilmiah ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam hal ini penulis membuat kajian pustaka terhadap literatur-literatur yang mengulas mengenai teori demokrasi deliberatif Jürgen Habermas. Selain itu penulis juga menelusuri leteratur-literatur yang mendeskripsikan dan mendiskursuskan partisipasi politik masyarakat Indonesia pasca-reformasi. Menurut Habermas, demokrasi harus dipahami dan dipraktekkan sebagai suatu proses deliberasi. Hukum maupun kebijakan publik dihasilkan melalui proses deliberasi antara masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian, masyarakat menjadi subjek sekaligus objek dari setiap kebijakan publik yang dihasilkan. Karena itu demokrasi deliberatif sangat menekankan partispasi politik masyarakat. Partispasi politik menurut demokrasi deliberatif harus berlangsung secara komunikatif, argumentatif dan juga harus berlangusung di ruang publik. Hal tersebut sangat penting untuk diwujudkan, agar kebijakan yang dihasilkan sungguh-sungguh mencerminkan kepentingan masyarakat umum. Dalam konteks negara Indonesia, partisipasi politik masyarakat belum sepenuhnya terwujud sebagai demokrasi deliberatif. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa kendala seperti pemerintah yang eksklusif, deliberasi masyarakat yang sering didasari pada sentimen identitas dan ruang publik yang terkooptasi. Bagi Habermas kendala-kendala dalam proses deliberasi harus diatasi dengan deliberasi itu sendiri. Karena itu, demi menghidupkan demokrasi deliberatif yang ideal di Indonesia, masyarakat harus melakukan proses deliberasi secara terus menerus. Selain itu agar proses deliberasi berlangsung secara argumentatif tanpa terjebak pada sentimen identitas, masyarakat Indonesia perlu dibentuk menjadi masyarakat yang kritis dan rasional. Cara yang tepat untuk mewujudkan masyarakat yang demikian adalah melalui pendidikan politik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Demokrasi Deliberatif, Jürgen Habermas, Deliberasi, Partisipasi Politik.
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 09 May 2025 00:10
Last Modified: 09 May 2025 00:10
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2916

Actions (login required)

View Item View Item