Menelisik Teks Markus 9:14-29 dan Studi Kasus Kepercayaan Umat tentang Fenomena Kerasukan Roh Jahat di Paroki Santo Yoseph Boto dari Perspektif Psikologi

URAN, Hendrikus Hali (2025) Menelisik Teks Markus 9:14-29 dan Studi Kasus Kepercayaan Umat tentang Fenomena Kerasukan Roh Jahat di Paroki Santo Yoseph Boto dari Perspektif Psikologi. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
Hendrikus Hali Uran_ABSTRAK.pdf

Download (138kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) membuat kajian eksegetis tentang Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu (Markus 9:14-29). (2) Mendeskripsikan konsep umat di paroki Santo Yoseph Boto terkait dengan kerasukan roh jahat. (3) Menjelaskan relevansi antara teks Markus 9:14-29 dengan kasus kepercayaan umat tentang fenomena kerasukan roh jahat di Paroki Santo Yoseph Boto. Kisah Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu dalam teks Markus 9:14-29 merupakan salah satu teks Kitab Suci yang menggambarkan adanya fenomena kerasukan roh jahat. Masalah utama yang ditampilkan dalam teks ini adalah seorang ayah datang kepada Yesus dengan keluhan tentang anaknya yang kerasukan roh jahat. Anaknya itu diserang dengan ganas oleh roh bisu, membanting dan menggoncang-goncangkan tubuhnya, membuat mulutnya berbusa dan giginya bekertakan. Sebelum datang kepada Yesus, ayah anak itu sudah meminta bantuan kepada para murid namun mereka tidak dapat menyembuhkannya karena iman yang kecil (Mat 17:20). Mendengar keluhan ayah anak itu, Yesus kecewa kepada para murid karena mereka tidak menggunakkan kuasa yang diberikan-Nya dengan baik. Seharusnya mereka dapat mengusir roh jahat itu jika percaya dan berdoa kepada Bapa. Fenomena kerasukan yang ada dalam Markus 9:14-29 juga ditemukan dalam kehidupan umat Paroki Santo Yoseph Boto. Kerasukan berulang-ulang terjadi dan menimbulkan banyak perdebatan dalam komunitas beragama. Dalam Kitab Suci dan sejarah dunia kerasukan disebabkan oleh roh jahat yang dipercaya orang-orang pada waktu itu sebagai malaikat yang menyimpang dari jalan Tuhan serta wujud dari dewa-dewa. Namun dalam kepercayaan umat Paroki Santo Yoseph Boto, kerasukan disebabkan oleh roh jahat yang lahir dari ilmu magis atau praktik perdukunan. Dengan adanya kepercayaan demikian, kehidupan iman umat semakin kabur, timbulnya percekcokan antar sesama karena adanya rasa curiga terhadap orang-orang yang mempunyai kekuatan magis. Rasa curiga ini muncul karena umat meyakini bahwa anggota keluarga mereka yang kerasukan dibuat oleh tetangga yang mempunyai kekuatan magis atau dukun. Menanggapi realitas kerasukan yang ada dalam Kitab Suci dan dalam kehidupan umat Paroki Santo Yoseph Boto, penulis menawarkan studi kasus dari sudut pandang psikologi. Studi ini memungkinkan semua orang untuk membuka cakrawala pemahamannya dan belajar berpikir kritis, tegas dan bijaksana dalam melihat dan menyelesaikan fenomena kerasukan. Masalah kerasukan tidak seharusnya dilihat dan disembuhkan dengan kepercayaan yang diwariskan oleh leluhur tetapi bisa dipahami dari sudut pandang lain secara interdisipliner. Gagasan ini dimaksudkan untuk meminimalisir masalah spiritual dan sosial yang sudah terjadi dalam kehidupan umat Paroki Santo Yoseph Boto dan korban dapat disembuhkan secara baik menggunakan konseling pastoral, terapi, doa, meditasi, dan lain-lain tergantung diagnosa dari pemikiran yang rasional.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Markus 9:14-29, Kerasukan roh jahat, Kepercayaan umat, Paroki Santo Yoseph Boto, Psikologi
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (ilmu jiwa) > 150 Psikologi (ilmu jiwa)
200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 09 May 2025 00:07
Last Modified: 09 May 2025 00:07
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2912

Actions (login required)

View Item View Item