Budaya Perkawinan Adat di Amarasi dalam Terang Mulieris Dignitatem. Sebuah Perbandingan tentang Penghargaan terhadap Martabat Perempuan

KANAF, Selestinus (2025) Budaya Perkawinan Adat di Amarasi dalam Terang Mulieris Dignitatem. Sebuah Perbandingan tentang Penghargaan terhadap Martabat Perempuan. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
Selestinus Kanaf_ABSTRAK.pdf

Download (346kB)

Abstract

Dewasa ini kekerasan dan bentuk bentuk perlakuan yang tidak manusiawi terhadap perempuan seringkali terjadi dalam kehidupan masyarakat. Fenomena ini secara langsung memperlihatkan kurangnya penghargaan terhadap martabat perempuan, apalagi terdapat stereotipe bahwa perempuan dianggap sebagai pihak “kelas dua” yang rentan berada di bawah dominasi laki laki. Salah satu gagasan tentang pentingnya penghargaan terhadap martabat perempuan diangkat dalam ensiklik Mulieris Dignitatem. Dalam dokumen ini, Paus Yohanes Paulus II menegaskan bahwa laki laki dan perempuan diciptakan menurut gambar Allah dan memiliki martabat yang sama. Gagasan tentang penghargaan terhadap martabat perempuan dalam Mulieris Dignitatem ini sebenarnya sudah terdapat juga dalam kearifan kearifan lokal tertentu. Salah satunya adalah perkawinan adat di Amarasi. Perkawinan adat ini mengandung nilai nilai luhur penghargaan terhadap perempuan. Untuk itu, penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk: pertama, menjelaskan isi ensiklik Mulieris Dignitatem; kedua, menjelaskan gambaran umum tahapan tahapan perkawinan adat Amarasi; dan ketiga, membuat perbandingan antara budaya perkawinan adat di Amarasi dan Mulieris Dignitatem tentang penghargaan terhadap martabat perempuan. Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan penelitian kepustakaan dengan mencari dan membaca informasi informasi yang berkaitan dengan tema yang telah diangkat dari sumber sumber tertulis seperti buku buku, jurnal jurnal ilmiah, serta publikasi publikasi online yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek dalam budaya perkawinan adat di Amarasi yang sesuai dengan ajaran Mulieris Dignitatem, yaitu perempuan dipandang sebagai pribadi yang istimewa, perempuan dilihat sebagai istri yang menyalurkan kehidupan, dan adanya persekutuan kasih bersama perempuan. Di samping itu, terdapat juga beberapa aspek yang berbeda antara perkawinan adat di Amarasi dan perkawinan menurut ajaran Mulieris Dignitatem, yaitu persepsi tentang perkawinan yang berbeda dari budaya lokal dan ajaran Gereja, adanya peran gender yang masih kuat, serta beberapa nilai tradisional dan ajaran universal yang tak dapat dielakkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perempuan, Martabat, Perkawinan, Perkawinan Adat Amarasi, Mulieris Dignitatem.
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 09 Apr 2025 05:29
Last Modified: 09 Apr 2025 05:29
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2808

Actions (login required)

View Item View Item