ROLANDO, Ignasius (2025) Belis Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Kloangrotat dan Dilemanya dalam Terang Seruan Apostolik Amoris Laetitia. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
![]() |
Text
ABSTRAK_IGNASIUS ROLANDO.pdf Download (193kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan sistem perkawinan adat di Kloangrotat, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan Seruan Apostolik Amoris Laetitia, dan (3) untuk melihat dilema perkawinan adat masyarakat Kloangrotat ditinjau dari pandangan Seruan Apostolik Amoris Laetitia. Metode yang dipakai dalam proses penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik wawancara dan teknik studi kepustakaan. Objek yang diteliti adalah belis dan dilemanya dalam perkawinan adat masyarakat Kloangrotat. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan tokoh adat, tokoh Gereja, tokoh pemerintah, Orang Muda Katolik, budayawan, pasangan suami-istri, dan tokoh masyarakat. Selain itu, data juga diperoleh melalui kajian terhadap dokumen Seruan Apostilok Amoris Laetitia, dokumen-dokumen Gereja lain, buku, jurnal, artikel, dan manuskrip lainnya yang disesuaikan dengan tulisan ini. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa upacara perkawinan adat yang kaya akan berbagai simbol dan makna dapat memberikan pesan-pesan yang berkaitan dengan nilai kesatuan, keharmonisan, dan kasih sayang. Belis bukan untuk saling menekan atau menyandra kebebasan pasangan tetapi untuk menyatukan keluarga. Nilai-nilai fundamental yang terdapat dalam perkawinan adat itu tercermin juga di dalam Seruan Apostolik Amoris Laetitia. Seruan Apostolik ini merupakan himbauan dari Paus Fransiskus yang bersifat kontekstual. Seruan Apostolik Amoris Laetitia dapat menjadi pegangan inspiratif bagi para pasangan suami-istri dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Dewasa ini sering terjadi perbedaan pendapat (dilema) antara kedua keluarga besar yang berkaitan dengan belis yang mempersulit kehidupan keluarga baru. Untuk itu, Paus Fransiskus melalui Seruan Apostolik Amoris Laetitia menyerukan untuk kesejahteraan keluarga baru. Dalam tulisan ini, Seruan Apostolik Amoris Laetitia menawarkan tiga hal penting yang akan menjadi tolak ukur bagi masyarakat Kloangrotat untuk menghadapi masalah (dilema) perkawinan adat belis. Pertama, cinta kasih harus dijadikan sebagai pedoman dalam perkawinan adat. Kedua, sikap saling menghormati dalam perkawinan adat. Ketiga, komitmen pasangan untuk mengikuti Yesus. Ketiga hal ini harus dijadikan pengangan yang kuat bagi pasangan yang disatukan dalam perkawinan adat masyarakat Klongrotat, dan menjadi sumbangan reflektif bagi masyarakat untuk menerapkan praktik perkawinan adat yang baik dan benar agar dapat memperoleh kehidupan keluarga yang baik dan harmonis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan adat belis, Masyarakat Kloangrotat, Dilema perkawinan adat, dan Amoris Laetitia. |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mauritsius Moat Pitang |
Date Deposited: | 04 Feb 2025 12:29 |
Last Modified: | 04 Feb 2025 12:29 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2667 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |