Transformasi Religius di Era Kejayaan Artificial Intelligence : Menjembatani Spiritualitas Agama dengan Teknologi untuk Masa Depan Agama
Keywords:
Transformasi religius, artificial intelligence, spiritualitas, agamaAbstract
Diskusi seputar kecerdasan buatan (artificial intelligence) saat ini mencuat di ruang publik. Sebagai suatu terobosan baru dalam sejarah peradaban manusia, AI dengan cepat masuk dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Berkembang di era industry 4.0 yang sarat dengan kemajuan teknologi memungkinkan dirinya bisa dijadikan candu bagi kehidupan manusia modern. jika tidak digunakan,kehidupan itu akan mati. Hal ini mengingatkan penulis akan masa kejayaan agama berabad-abad lalu, saat dimana agama memainkan peran besar dalam kehidupan manusia. Agama melalui nilai-nilai religiusnya menjadi standar dalam menentukan kedekatan manusia dengan Yang Ilahi. Selain itu, melalui caranya masing-masing agama-agama berusaha mengkontekstualkan nilai religius untuk menarik minat manusia. Kemajuan AI yang seolah-olah menutup eksistensi agama, seharusnya membuka kesadaran baru dalam agama untuk merangkul AI sebagai partner yang saling menghidupkan, sehingga relasi keduanya memungkinkan kesempatan untuk membentuk kemajuan yang sehat. Kolaborasi AI dan agama akan membantu agama tetap eksis di setiap zaman serta AI tidak akan dijadikan kambing hitam berbagai perubahan yang mengganggu stabilitas sosial masyarakat pada umumnya dan agama khusunya. AI menjadi agen pendukung Transformasi religius demi masa depan agama yang tetap menjadi sumber nilai-nilai spiritual. Penulis merasah perlu mengkaji hal ini demi agama masa depan yang tidak mendominasi ataupun didominasi kemajuan kecerdasan buatan.
References
Amstrong Karen. Masa Depan Tuhan , Sanggahan Terhadap Fundamentalisme dan Ateisme. Jakarta: Mizan, 2009.
Berger L. Peter L. Langit Suci : Agama Sebagai Realitas Sosisal. Jakarta: PT.Pustaka LP3S Indonesia, 1994
Hardjana M. Agus. Religiositas, Agama dan Spiritualitas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2005.
Nasrudin H.Endin dan Ujam Jeanudin, Psikologi Agama dan Spiritualitas, Memahami Perilaku Beragama dalam Perspektif Psikologi. Bandung: Lagood’s Publishing, 2021.
Kristanto Andri. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2004.
Marcin Rfackiewicz , “Artificial Intelegence in Autonomous Religion and Spirituality” dalam https://ts2-space.com/2023/04/25/en/the-ethics-of-artificial-intelegence-in-autonomous-religion-and-spirituality/
Merriam-Webster,“Defenition of Artificial Intelegence”, dalam http://www.merriam-webster.com/dictionary/artificial/intelegence/
Mochammad Aldi Maulana Adha. “Apa yang Nietzsche Maksud Ketika Mengatakan “Tuhan telah Mati”?” dalam httpps://lsfdiscourse.org/apa-yang-nietzsche-maksud-ketika;mengatakan-tuhan-telah-mati/
Muhamad Hisyam dkk. Globalisasi dan Transformasi Sosial Budaya, Pengalaman Indonesia Jakarta: KOMPAS, 2021.
Neil Mcarthur, “Gods in the Machine? The Rise of Artificial Intelegence May Result in New Religion” dalam https://theconversation-com./2023/03/16/Gods-in -the-machine-the-rise-of-artificial-intelegence-may-result-in-new-religion/
Noah Harari Yuval, Homo Deus, Masa Depan Umat Manusi. Jakarta: PT Pustaka Alvabet, 2018.
Georg Kircherberger dan John Mansford Prior (editor), Antara Bahtera Nuh dan Kapal Karam Paulus. Ende: Nusa Indah, 1997.
Pasaribu Manerep dan Albert Widjaja, artificial Intelegence Perspektif Manajemen Strategis. Jakarta: penerbit Gramedia, 2022.
Sagala Rumadani. Pendidikan Spiritual Keagamaan, Dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: SUKA Press, 2018.
Samarpita Chakraborty, “The Divine Code: Unraveling the Impact of AI on Religion” dalam https://www-analyticsinsight-net./2023/06/29/the-divine--code-unraveling-the-impact-of-ai-on-religion/
Tito Bosnia , ”Begini Cara AI dab Teknologi Membantu Manusia Beribadah” dalam https://www.cnbcindonesia.com/tech/article/2018/12/5/begini-cara-ai-dan-teknologi-membantu-manusia-beribadah/