GUE, Yustina (2024) Peranan Perempuan dalam Budaya Matrilineal Etnis Ngada: Tinjauan Filsafat Hak Asasi Manusia yang Kontekstual. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (442kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (445kB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan sejarah budaya matrilineal dan bagaimana pandangan orang Ngada tentang budaya matrilineal, (2) menjelaskan apa itu filsafat Hak Asasi Manusia dan hubungan dengan gender serta faktor-faktornya, (3) menjelaskan nilai-nilai dalam sistem budaya matrilineal dan pengaruhnya bagi penegakan hak-hak perempuan di wilayah Ngada. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah penelitian deskriptif kualitatif yang meliputi penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Sasaran atau objek penelitian ini ialah keunikan sistem perkawinan matrilineal yang terjadi di wilayah Ngada dan dinamika yang timbul akibat aturan adat tersebut. Adapun sumber utama penelitian ini ialah para informan atau penutur lisan di desa Dadawea yang diperoleh melalui wawancara. Selain itu, ada pula sumber pendukung penelitian ini yakni buku Masyarakat Ngadha yang ditulis oleh Paul Arndt dan buku-buku lainnya, jurnal, skripsi, dokumen, artikel tentang perkawinan budaya matrilineal, internet, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan erat dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian penulis memperoleh pemahaman sebagai berikut: Sistem perkawinan matrilineal atau Dongo Sa‟o menempatkan perempuan pada posisi sentral sebagai penjaga harta warisan. Perempuan juga memiliki hak untuk memutuskan pengelolaan harta warisan. Laki-laki sebagai suami merupakan tamu atau pendatang dalam rumah adat keluarga istri. Sedangkan posisi anak dalam keluarga mengikuti garis keturunan ibu. Masyarakat Ngada menghidupkan budaya matrilineal sebagai bentuk penghargaan terhadap kaum perempuan. Penelitian ini memberi sumbangan bagi perkembangan gerakan feminisme dan undang-undang tentang kaum perempuan di Indonesia. Melalui penelitian ini, kearifan lokal dan budaya masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Ngada menawarkan nilai-nilai luhur yang penting bagi penegakkan kesetaraan gender dan gerakan feminisme di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Matrilineal, Perempuan, budaya matrilineal, etnis Ngada, Hak Asasi Manusia, penegakan hak. |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mauritsius Moat Pitang |
Date Deposited: | 20 Oct 2024 10:26 |
Last Modified: | 20 Oct 2024 10:26 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2572 |
Actions (login required)
View Item |