Dewa-Zeta, Nitu-Zale: Mengkaji Aspek Maskulinitas dan Feminitas Sebagai Wujud Tertinggi Menurut Religiositas Orang Ngada (Analisa Logika Bahasa)

NELO, Maria Adelheid (2024) Dewa-Zeta, Nitu-Zale: Mengkaji Aspek Maskulinitas dan Feminitas Sebagai Wujud Tertinggi Menurut Religiositas Orang Ngada (Analisa Logika Bahasa). Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (22MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (462kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (513kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (497kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (459kB)

Abstract

Karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) menjelaskan selayang pandang mengenai siapa itu orang Ngada, (2) menjelaskan wujud tertinggi sebagai aspek religiositas dalam pandangan orang Ngada, (3) menganalisis logika bahasa Dewa Zeta Nitu Zale dari aspek maskulinitas dan feminitas dalam terang religiositas orang Ngada. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini ialah analisis-deskriptif- kualitatif. Objek yang diteliti adalah konsep Dewa Zeta Nitu Zale dan konsep religiositas menurut keyakinan orang Ngada. Sumber data utama penelitian ini ialah buku “Hermeneutika Tradisi Ngada, penghormatan untuk Hubert Muda,” dan buku “Masyarakat Ngada” menurut Paul Arndt. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian atas pelbagai buku, jurnal, kamus, ensiklopedi, skripsi, dan artikel-artikel tentang Dewa Zeta Nitu Zale, baik yang ditemukan di perpustakaan, maupun yang diunduh dari internet. Setelah data dikumpulkan, penulis melakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, ekspresi frasa Dewa Zeta Nitu Zale adalah Wujud Tertinggi dalam religiositas orang Ngada. Kedua, frasa Dewa Zeta Nitu Zale merangkum dimensi maskulinitas dan feminitas tentang wujud tertinggi menurut orang Ngada, dan hal ini merupakan dasar religiositas yang hidup di dalam masyarakat Ngada. Ketiga, penulis menemukan bahwa ekspresi Dewa Zeta Nitu Zale menggambarkan logika berpikir orang Ngada yang mempersatukan dimensi yang transenden dan imanen tentang wujud tertinggi. Lebih jauh, logika berpikir orang Ngada ini dapat dipahami melalui tradisi verbal maupun non verbal melalui ekspresi ritus-ritus kebudayaan. Penulis melihat semuanya sebagai unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Dewa-Zeta Nitu-Zale, maskulinitas, feminitas, Wujud Tertinggi, Orang Ngada, logika bahasa
Subjects: 200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 248 Pengalaman, praktik dan hidup Kristiani
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 20 Oct 2024 10:47
Last Modified: 20 Oct 2024 10:47
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2551

Actions (login required)

View Item View Item