HOARATAN, Jemianus Beni (2024) Makna Dialog Yesus dengan Perempuan Samaria dalam Yohanes 4:1-42 bagi peningkatan Martabat Kaum Perempuan di Desa Balauring-Kedang. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAK.pdf Download (596kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (133kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui makna dialog antara Yesus dengan perempuan Samaria dalam Injil Yohanes 4:1-42. (2) Mendeskripsikan peran dan martabat kaum perempuan di Desa Balauring-Kedang. (3) Menjelaskan relevansi antara dialog Yesus dengan perempuan Samaria dalam Injil Yohanes 4:1-42 dengan Martabat kaum perempuan di Desa Balauring-Kedang. Penelitian metode kualitatif ini menggunakan dua metode, yaitu metode penelitian lapangan dan metode kupustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara dengan narasumber-narasumber di Desa Balauring-Kedang, sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan tema penelitian. Bentuk ketidakadilan yang dialami kaum Perempuan Balauring yang masih dipertahankan oleh masyarakat dengan bertumbuhnya budaya patriarki, membuat ruang gerak kehidupan kaum perempuan dalam berbagai bidang kehidupan masih terkurung dalam otoritas laki-laki. Perempuan Balauring tidak memiliki kesempatan untuk mengambil peran dalam masyarakat. Berhadapan dengan berbagai bentuk ketidakadilan yang dialami oleh kaum perempuan Balauring, penulis menampilkan kisah dialog antara Yesus dengan perempuan Samaria dalam Injil Yohanes 4:1-42 yang menjadi landasan dan cerminan bagi perjuangan kaum perempuan Balauring dalam upaya memperoleh kedudukan yang setara dengan kaum laki-laki. Penulis menjadikan tokoh perempuan Samaria dalam kisah ini sebagai contoh bagi perempuan Balauring untuk terlibat dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Perempuan Balauring membutuhkan suatu kebebasan dari belenggu ketidakadilan yang mengikat mareka untuk berperan aktif dalam berbagai bidang masyarakat. Walaupun demikian, peran perempuan Balauring masih dibatasi oleh budaya patriarki.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dialog, Perempuan Samaria, Martabat, dan Ketidakadilan |
Subjects: | 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 20 Oct 2024 10:59 |
Last Modified: | 20 Oct 2024 10:59 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2538 |
Actions (login required)
View Item |