NILAI LUHUR MAHAR (BELIS) DALAM RITUS ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN SIKKA - NUSA TENGGARA TIMUR
Keywords:
Belis, Sikka, dan PernikahanAbstract
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menggali nilai luhur belis dalam ritus penikahan adat di Sikka. Metode yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa wawancara lisan dengan narasumber atau tokoh adat masyarakat Sikka. Penulisan artikel ini juga dilengkapi dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menggunakan literatur-literatur berupa buku dan jurnal. Data-data penelitian tentang nilai luhur belis dalam ritus pernikaan adat di Sikka kemudian dianalisis sehingga ditemukan maknanya untuk diperkuat dengan konsep yang relevan dengan masyarakat Sikka. Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan tentang nilai luhur belis dalam ritus pernikahan adat di Sikka. Ditemukan beberapa nilai luhur ritus pernikahan di Sikka yang memiliki maknanya masing-masing. Pertama, mengungkapkan penghormatan dan penghargaan terhadap pribadi manusia (perempuan); Kedua, merupakan tanda penghargaan terhadap keluarga wanita; Ketiga, mempererat hubungan sosial; Keempat, lambang pengorbanan dan pendewasaan cinta; dan Kelima, legilisator turunan
References
Bala, Kanis. Makna Belis Dalam Tata Adat Perkawinan Maumere-Sikka. Maumere: Pustaka Daerah, 2006.
Kolin, Yusnita. “Makna Pembelisa Bagi Perempuan Sikka”. Jurnal MIPA, Vol. 12. No. 2, 2020.
Kristina. “Pengertian Budaya Menurut Para Ahli”, dalam https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-572690/5-pengertian-kebudayaan-menurut-para-ahli, diakses pada 23 Februari 2023.
Ante. Wawancara langsung, 20 Februari 2023.
Febrian. Wawancara langsung, 20 Februari 2023.
Kamulus. Wawancara per telepon, 22 Februari 2023.
Loren. Wawancara per telepon, 20 Februari 2023.
Paulus. Wawancara per telepon, 21 Februari 2023.
Siba, Lambertus. Wawancara per telepon, 02 Februari 2023.