SANDRIO, SteFano (2024) Ritus Haput Waen Meang dan Ritus Tobat dalam Gereja Katolik: Sebuah Studi Perbandingan. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAK.pdf Download (318kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (145kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (309kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) medeskripsikan dan menjelaskan unsur ritus haput waen meang yang dihidupi oleh masyarakat Paubekor, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan unsur ritus tobat Gereja Katolik, dan (3) membuat studi perbandingan antara ritus haput waen meang dan ritus tobat Gereja Katolik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penulis sebagai peniliti hadir di lapangan, melakukan wawancara kepada beberapa informan kunci. Objek yang diteliti adalah tata cara pertobatan terhadap dosa dalam ritus haput waen meang masyarakat Paubekor. Wujud data dalam penelitian berupa kata, kalimat-kalimat adat dalam bahasa daerah. Sumber data primer penelitian adalah para lembaga adat dan beberapa warga awam di desa Paubekor. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian pelbagai sumber pustaka yang dahulu ditulis dan dipublikasikan dalam pelbagai bentuk media (media cetak dan online), yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Paubekor. Dalam perbandingan antara ritus haput waen meang dan ritus tobat Gereja Katolik, penulis juga mencari pelbagai sumber yang berkaitan dengan ritus tobat dalam Gereja Katolik. Teknik pengupulan data yang digunakan oleh penulis yakni, wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian menerangkan bahwa, ritus haput waen meang dan ritus tobat dalam Gereja Katolik merupakan dua (2) ritus yang berdiri secara independen pada ranahnya masing-masing. Ritus haput waen meang berdiri pada ranah sosial-budaya masyarakat Paubekor, sedangkan ritus tobat Gereja Katolik berdiri pada ranah agama. Meskipun keduanya memiliki ranah yang terlihat berbeda dan independen, tetapi keduanya memiliki persamaan, baik secara substansial maupun proses. Bahwasannya keduanya merupakan suatu ritus pemulihan diri manusia dari kesalahan atau dosa serta bertujuan menghantar orang agar berpaling dari keadaan lama dan masuk kedalam suatu kehidupan yang baru. Oleh karena itu sebagai kesimpulan, dalam ritus haput waen meang memiliki persamaan dan perbedaan dengan ritus tobat dalam Gereja Katolik; sebagai bentuk studi perbandingan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ritus Haput Waen Meang dalam masyarakat Paubekor, Ritus Tobat dalam Gereja Katolik, Perbandingan. |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 15:05 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 15:05 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2491 |
Actions (login required)
View Item |