Perbandingan Ritus Kaweng Gate dalam Kebudayaan Masyarakat Lewoloba dan Ritus Perkawinan Katolik serta Kemungkinan Inkulturasi Liturgi Perkawinan.

KELEN, Yoseph Norbertus Pehan (2024) Perbandingan Ritus Kaweng Gate dalam Kebudayaan Masyarakat Lewoloba dan Ritus Perkawinan Katolik serta Kemungkinan Inkulturasi Liturgi Perkawinan. Masters thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (779kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (761kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (861kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (774kB)
[img] Text
BAB VI-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (618kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan dari ritus kaweng gate dalam kebudayaan masyarakat Lewoloba dengan ritus perkawinan Katolik sehingga memungkinkan adanya inkulturasi liturgi perkawinan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Objek yang diteliti ialah perbandingan ritus kaweng gate dalam kebudayaan masyarakat Lewoloba dan ritus perkawinan Katolik serta kemungkinan inkulturasi liturgi perkawinan. Sumber data utama penelitian ini adalah hasil wawancara langsung (key-informant-interviewing) dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama Katolik sebagai informan kunci. Data juga diperoleh dari informal talk dengan narasumber di luar informan kunci. Sumber data sekunder diperoleh dari aneka literatur terdahulu yang sesuai dengan fokus penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan empat pokok berikut. Pertama, terdapat unsur yang sama dari perbandingan ritus kaweng gate dan ritus perkawinan Katolik yakni, Wujud Tertinggi, kedua mempelai dalam perkawinan, communio/persekutuan, hukum perkawinan dan tahapan-tahapan perkawinan. Terdapat pula unsur yang berbeda seperti, lokasi, waktu, dan perayaan/pesta perkawinan, peran pemimpin upacara dan bahasa atau simbol-simbol yang digunakan. Kedua, terdapat unsur-unsur yang cocok dan baru dari persamaan dan beberapa unsur simbolis dari perbedaan kedua ritus yang dapat dimasukkan ke dalam perayaan perkawinan inkulturatif. Ketiga, ada dua kemungkinkan inkulturasi liturgi perkawinan yang ditemukan, yakni (1) perayaan perkawinan dalam misa dengan memasukkan unsur-unsur inkulturatif kaweng gate yang berpedoman pada asas-asas inkulturasi liturgi perkawinan dalam Sacrosanctum Concilium no. 77-78, OCM no. 12-18 dan rubrik yang ditawarkan Tata Perayaan Perkawinan Indonesia, (2) ritus kaweng gate sebagai ritus perkawinan inkulturatif yang bertitik tolak dari tata upacara ritus kaweng gate. Keempat, dari dua kemungkinan inkulturasi liturgi perkawinan ini, penulis menawarkan contoh praktis Tata Perayaan Perkawinan Inkulturatif kepada Konferensi Waligereja dan uskup setempat untuk dipertimbangkan, diresmikan dan dapat dirayakan oleh para pelayan Gereja dan pemimpin adat sehingga mengantar kedua mempelai mengalami kehadiran Allah dan mengerti arti terdalam dari ikatan perkawinan yang mereka lakukan di dalam budayanya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Lewoloba, Ritus Kaweng Gate, Ritus Perkawinan Katolik, Kemungkinan Inkulturasi Liturgi Perkawinan, Sacrosanctum Concilium.
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 265 Sakramen dan ritual lain dalam Kristen
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 15 Aug 2024 00:04
Last Modified: 15 Aug 2024 00:04
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2479

Actions (login required)

View Item View Item