Teologi Solidaritas Jon Sobrino dan Relevansinya dalam Upaya Mengatasi Kemiskinan Struktural di Keuskupan Ruteng.

GARA, Urbanus (2024) Teologi Solidaritas Jon Sobrino dan Relevansinya dalam Upaya Mengatasi Kemiskinan Struktural di Keuskupan Ruteng. Masters thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (497kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (453kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (504kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (640kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (814kB)
[img] Text
BAB VI-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (519kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguraikan makna teologi solidaritas Jon Sobrino dan (2) menjelaskan relevansinya dalam upaya mengatasi kemiskinan struktural di Keuskupan Ruteng. Data dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari dokumen/arsip tertulis. Sebagai penelitian kualitatif jenis studi dokumen, penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dan analisis isi (content analysis) terhadap dokumen dan arsip. Penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan studi mendalam atas berbagai dokumen dan referensi ilmiah yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil studi itu akhirnya disajikan dalam bentuk karya ilmiah. Penelitian ini memuat beberapa temuan berikut. 1) Teologi solidaritas Jon Sobrino merupakan refleksi teologis atas kebangkitan solidaritas terhadap masyarakat El Salvador yang mengalami ketidakadilan ekonomi, dominasi politik, penindasan struktural, dan pemiskinan sistemik. Refleksi teologis tersebut mencakup empat poin berikut. Pertama, sumber dari solidaritas adalah fakta mengenai kaum miskin. Kedua, solidaritas merupakan tanggung jawab bersama untuk menurunkan orang-orang miskin dari salib. Ketiga, solidaritas merupakan tindakan saling mendukung dalam iman. Keempat, solidaritas merupakan jalan utama bagi Gereja untuk menjalin hubungan dengan yang lain. 2) Dengan menggunakan pendekatan ekonomi politik, penelitian ini juga menemukan fakta bahwa kemiskinan umat di Keuskupan Ruteng yang mencakup wilayah Manggarai Raya terutama disebabkan oleh struktur-struktur yang menindas dan tidak adil. Hal itu menyata dalam tiga narasi berikut. Pertama, narasi de ema penguasa berupa relasi hegemonik dalam struktur ekonomi politik Manggarai. Kedua, narasi de nemba kapitalisme neoliberal berupa kontroversi dalam pembangunan di Manggarai. Ketiga, narasi de mendi roeng berupa eksklusi multidimensi dan upaya perlawanan masyarakat lokal. 3) Gereja Keuskupan Ruteng tidak tinggal diam terhadap kenyataan memilukan itu. Melalui praksis pastoral dalam lintasan sejarah, Gereja Keuskupan Ruteng telah berusaha untuk bersolider dengan kaum miskin. Belakangan ini, komitmen itu semakin menguat dalam arah dasar pastoral kontekstual-integral dengan visi iman yang solid, mandiri, dan solider. Namun, keterlibatan Gereja dalam upaya mengatasi kemiskinan struktural di Keuskupan Ruteng sangat boleh jadi terjebak pada pusaran arus penguasaan dan hegemoni. 4) Berangkat dari pasang-surut praksis pembebasan tersebut, refleksi teologis Jon Sobrino perihal solidaritas Kristiani menjadi begitu relevan. Sebagaimana Gereja El Salvador, Gereja Keuskupan Ruteng mesti bisa menjadikan kaum miskin sebagai pusat dari gerakan solidaritasnya di tengah dunia yang diwarnai kemiskinan struktural. Hal itu dapat ditempuh melalui sejumlah dimensi tugas dan karya perutusan berikut. Pertama, di bidang liturgia Gereja Keuskupan Ruteng mesti bisa menghidupkan spiritualitas transformatif dan pembebasan. Kedua, di bidang kerygma, Gereja Keuskupan Ruteng mesti bisa menjadi corong bagi suara kaum tertindas. Ketiga, ix di bidang diakonia, Gereja Keuskupan Ruteng mesti bisa menjadi agen transformasi bersama orang miskin. Keempat, di bidang koinonia, Gereja Keuskupan Ruteng mesti bisa menjadi persekutuan umat Allah yang berjalan bersama (sinodal) untuk membebaskan kaum miskin. Kelima, di bidang martiria, Gereja Keuskupan Ruteng mesti bisa bersaksi sebagai Gereja kaum miskin (Church of the Poor).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Jon Sobrino, Teologi Solidaritas, Kemiskinan Struktural, Kapitalisme Neoliberal, Pendekatan Ekonomi Politik, dan Gereja Keuskupan Ruteng
Subjects: 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 15 Aug 2024 00:01
Last Modified: 15 Aug 2024 00:01
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2471

Actions (login required)

View Item View Item