TILIS, Kornelis (2024) Makna Ritus Fua Pah dalam Tradisi Pembukaan Kebun Baru Masyarakat Sapnala Amnatun sebagai Rekomendasi Pendidikan Ekologis Menurut Ensiklik Laudato Si dan Implikasinya Bagi Umat. Masters thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAK.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan makna ritus Fua Pah dalam tradisi pembukaan kebun baru masyarakat Sapnala Amnatun, (2) menganalisis pandangan dan ajaran Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si, (3) mengidentifikasi implikasi makna ritus Fua Pah bagi pendidikan ekologis masyarakat Sapnala, dan (4) merumuskan rekomendasi bagi pengembangan pendidikan ekologis. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan studi lapangan. Penulis juga menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatoris dan wawancara. Ritus fua pah masyarakat Sapnala Amnatun merupakan suatu wahana yang diciptakan oleh manusia untuk membangun tubuh sosial yang senantiasa tertuju pada nilai-nilai keharmonisan dengan kekuatan-kekuatan alam yang mengelilingi kehidupan manusia. Praktik ritus fua pah ini dipandang sebagai upacara penghormatan dan penghargaan mereka terhadap roh alam, roh leluhur dan Wujud Tertinggi. Tradisi ritus ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi kekhasan serta kekayaan bagi masyarakat Sapnala. Adapun sejumlah perangkat nilai yang memiliki makna sangat dalam bagi kehidupan mereka. Dalam konteks Laudato Si, makna ritus fua pah masyarakat Sapnala pun mengandung spiritualitas dan moralitas yang mengatur seluruh siklus kehidupan mereka sebagai salah satu komunitas ekologis. Ritus fua pah juga menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan alam dalam upaya membuka kebun baru. Melalui ritus ini, masyarakat Sapnala Amnatun menghormati dan menghargai alam sebagai mitra dalam pertanian, serta menyadari tanggung jawab mereka untuk menjaga keseimbangan ekologis. Implikasi pendidikan ekologis dari ritus fua pah mencakup pemahaman akan pentingnya menjaga ekosistem lokal, menghormati keragaman hayati, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan alam. Bagi umat atau masyarakat Sapnala Amnatun, ritus fua pah dan pendidikan ekologis yang terkait dengan tradisi ini menawarkan pandangan yang mendalam tentang interaksi antara manusia dan lingkungan alam. Pemahaman makna ritus fua pah Masyarakat Sapnala dalam konteks Laudato Si memberikan sejumlah implikasi bagi pendidikan ekologis umat demi keutuhan seluruh ciptaan, terkait peningkatan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai ekologis, peningkatan kesadaran akan persatuan manusia dengan alam, mewujudkan semangat pertobatan ekologis, dan tumbuhnya rasa tanggung jawab etis terhadap alam. Rekomendasi pendidikan ekologis tersebut sangat penting dan perlu diaplikasikan sebagai pengembangan ekologi Budaya lokal demi mengatasi berbagai krisis lingkungan hidup dewasa ini.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ritus Fua Pah, Masyarakat Sapnala Amnatun, Kearifan budaya lokal, Laudato Si, Pendidikan ekologis. |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat 500 – Ilmu Pengetahuan > 570 Biologi > 577 Ekologi |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 23:49 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 23:49 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2450 |
Actions (login required)
View Item |