Konsep Pluralisme Agama John Hick Sebagai Landasan Diskursus Filosofis dalam Usaha Mengritik Ideologi Islamisme di Indonesia

OMAS, Hilarius Yancen (2024) Konsep Pluralisme Agama John Hick Sebagai Landasan Diskursus Filosofis dalam Usaha Mengritik Ideologi Islamisme di Indonesia. Masters thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (418kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (203kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
BAB V -DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (175kB)

Abstract

Islamisme merupakan salah satu tantangan utama di Indonesia. Konsep pluralisme agama John Hick amat relevan untuk dijadikan sebagai landasan diskursus filosofis dalam usaha mengkritik Ideologi Islamisme. Tesis ini bertujuan untuk (1) menjelaskan konsep pluralisme agama John Hick (2) mendeskripsikan dan menjelaskan Ideologi Islamisme yang menjadi tantangan utama di Indonesia, dan (3) menguraikan kritik dari perspektif pluralisme agama John Hick terhadap Ideologi Islamisme di Indonesia. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dan dibahas adalah konsep pluralisme agama John Hick dan Ideologi Islamisme di Indonesia. Penulis berusaha mengeksplorasi pelbagai sumber seperti buku-buku, majalah-majalah, jurnal-jurnal ilmiah, kamus, artikel-artikel dalam internet dan pelbagai sumber lainnya seperti manuskrip dan pelbagai digital platform yang secara khusus menjelaskan topik yang sedang didalami dalam karya ilmiah ini. Studi ini menemukan beberapa hal berikut. 1) Konsep pluralisme agama John Hick dinyatakan dalam hipotesis pluralistik bahwa agama-agama besar dunia mewujudkan persepsi dan konsepsi yang berbeda tentang, dan dengan demikian tanggapan yang berbeda terhadap, Yang Nyata dari dalam varian utama cara budaya menjadi manusia; dan bahwa di dalam masing-masing dari mereka transformasi eksistensi manusia dari berpusat pada diri sendiri ke berpusat pada Realitas secara nyata sedang terjadi. 2) Hick menggunakan Epistemologi I. Kant untuk membedakan antara Yang Nyata noumenon dan Yang Nyata fenomenon. 3) Ideologi Islamisme memperjuangkan moralisasi politik berdasarkan keunggulan moral agama Islam. Islamisme mengandung beberapa pemikiran ideologis yang telah menyebar dan mempengaruhi orang-orang di pelbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Islamisme telah mempengaruhi dinamika perjalanan bangsa Indonesia. 4) Berdasarkan konsep pluralisme agama John Hick, klaim bahwa Islam adalah agama yang benar dan satu-satunya akses menuju keselamatan dalam Islamisme dinilai tidak realistis, karena dalam agama lain juga terdapat keselamatan/pembebasan dan juga nilai-nilai moral yang memandu tingkah laku manusia. Islamisme juga dikritik karena mengabsolutkan klaim yang bersifat relatif, yaitu penafsiran manusia yang terbatas terhadap wahyu Allah. Selain itu, Islamisme dikritik karena gagasan konstruksi identitas eksklusif yang terkandung di dalamnya amat problematis. Identitas suatu tradisi agama terbentuk hanya dalam keterbukaan dan dialektika dengan lingkungan budaya. Upaya pencegahan dilakukan baik pada tataran teoritis maupun praksis melalui kerja sama setiap elemen bangsa.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Eksklusivisme, inklusivisme, pluralisme agama, Yang Nyata, noumenon, fenomenon, islamisme, identitas eksklusif, klaim kebenaran absolut
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 335 Sistem ekonomi sosialis
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 14 Aug 2024 23:47
Last Modified: 14 Aug 2024 23:47
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2447

Actions (login required)

View Item View Item