SIE, Hendrikus (2024) Kajian Postkolonialisme dalam Relasi Kuasa Antara Misi Katolik dan Pemerintah Kolonial Belanda di Flores Tahun 1914-1942. Masters thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (481kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (791kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) |
|
Text
BAB V- DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (471kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi kuasa yang terjalin antara Misi Katolik dan Pemerintah Kolonial Belanda antara tahun 1914-1942. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah wacana postkolonialisme yang dikemukakan oleh tiga pelopor studi postkolonial yakni Edward W. Said, Homi K. Bhabha dan Gayatri C. Spivak. Ketiga tokoh ini masing-masing mengedepankan konsep mereka: Edward Said berbicara tentang Orientalisme dan Wacana Kekuasaan Barat; Homi Bhabha berbicara tentang Ambivalensi, Hibriditas dan Mimikri; sementara Gayati Spivak berbicara tentang Subalternitas. Jenis penelitian yang dipakai untuk menyelesaikan tesis ini ialah penelitian kualitatif. Metode yang dipakai dalam penulisan ini yakni metode studi kepustakaan. Dalam studi kepustakaan, penulis menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis isi (content analysis). Dalam rangka mengumpulkan data dengan teknik analisis isi ini, lima (5) langkah yang digunakan antara lain: pertama, membaca dan memahami buku-buku yang berbicara tentang tema kajian. Kedua, menandai peristiwa yang mengarah pada permasalahan penelitian. Ketiga, menginventarisasi data berdasarkan format inventaris data. Keempat, membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Kelima, menulis laporan. Data yang akan diteliti ialah wacana postkolonialisme dalam relasi kuasa antara Misi Katolik dan Pemerintah Kolonial Belanda tahun 1914-1942. Sumber data primer penelitian ini ialah buku-buku yang berbicara tentang sejarah Gereja dan Kolonial di Flores pada antara tahun 1914-1942. Selain sumber data primer, sumber data tambahan dalam penelitian diperoleh dari kajian-kajian terdahulu dan teks-teks yang berbicara tentang relasi antara Misi Katolik dan Kaum Kolonial di Flores yang terdapat dalam buku, jurnal ilmiah, naskah yang tidak diterbitkan dan artikel dalam media daring. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa implikasi dari relasi kuasa antara Misi Katolik dan Pemerintah Kolonial Belanda tahun 1914-1942 mengandung wacana postkolonial. Implementasi wacana postkolonial itu dapat dijabarkan sebagai berikut: pertama, adanya wacana orientalisme dalam pendidikan di Flores. Kedua, adanya wacana kekuasaan Barat dalam kontrak finansial antara Misi dan Pemerintah Kolonial Belanda. Ketiga, adanya Ambivalensi, Hibriditas dan Mimikri dalam privilese kepada raja-raja Katolik. Keempat, adanya wacana Subalternitas dalam konstruksi ruang Flores.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Misi Katolik, Kolonialisme, Postkolonialisme, Flores, Belanda, Relasi Kuasa, Trinitas Postkolonial. |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 266 Misi Kristiani, misi Kristen 900 – Sejarah dan Geografi > 900 Sejarah > 909 Sejarah dunia |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 23:47 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 23:47 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2446 |
Actions (login required)
View Item |