Cerita Rakyat Tentang Asal Mula Tana No'on Wata dalam Terang Inil Markus 4:26-29 dan Relevansinya Bagi Karya Pastoral Gereja di Stasi Lamawohong

BELANG, Fabianus Gatin (2024) Cerita Rakyat Tentang Asal Mula Tana No'on Wata dalam Terang Inil Markus 4:26-29 dan Relevansinya Bagi Karya Pastoral Gereja di Stasi Lamawohong. Masters thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (569kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (581kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (591kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (396kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (431kB)

Abstract

Latar belakang penulisan tesis ini lahir dari sebuah kesadaran serta kepedulian penulis sendiri atas kehidupan masyarakat Lamawohong yang kurang menghargai taha no’on wata sebagai pemberi kehidupan. Banyak taha no’on wata dibiarkan begitu saja (rusak, berserakan, di makan oleh binatang-binatang hutan dll). Hal ini terjadi karena pemahaman masyarakat Lamawohong mengenai asal mula taha no’on wata masih amat sempit sehingga penulis mencoba mengangkat salah satu cerita rakyat asal mula taha no’on wata dan menghubungkan dan mencari titik temu dengan perumpamaan tentang benih yang tumbuh dalam Injil Markus 4:26-29 untuk menyadarkan masyarakat Lamawohong bahwa betapa pentingnya nilai taha no’on wata bagi kehidupan manusia. Pokok permasalahan yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah bagaimana cerita rakyat tentang asal mula taha no’on wata, bila dipandang dari sisi Injil Markus 4:26-29 dan bagaimana relevansinya bagi karya pastoral Gereja di Stasi Lamawohong. Salah satu cerita rakyat yang menjadi fokus penelitian ini adalah cerita rakyat tentang asal mula taha no’on wata. Metode yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data utama untuk menjelaskan cerita rakyat tentang asal mula taha no’on wata diperoleh melalui wawancara dengan Lembaga Pemangku Adat dan tokoh-tokoh masyarakat di Kampung Lamawohong. Sumber data sekunder diperoleh dengan membaca literatur di perpustakaan antara lain, Dokumen Gereja, buku-buku, majalah, ensiklopedi, manuskrip dan jurnal berkaitan dengn judul penulisan tesis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa cerita rakyat tentang asal mula taha no’on wata memiliki kesamaan atau titik temu dengan perumpamaan tentang benih yang tumbuh dalam Injil Markus 4:26-29. Pertama, kedua kisah ini sama-sama berbicara tentang benih yang tumbuh di ladang. Kedua, kedua kisah ini sama-sama berbicara tentang pengorbanan seorang anak manusia. Ketiga, ada perbedaan bahwa mitos bukanlah suatu uraian sejarah tetapi merupakan cerita simbolis yang dibuat untuk mengungkapkan tentang bagaimana masyarakat tertentu mengalami serta menghayati relasinya dengan alam semesta, dengan dunia yang tidak tampak, dan dengan sesama manusia. Cerita rakyat tentang asal mula taha no’on wata merupakan cerita simbolis yang dibuat oleh manusia. Korban Yesus di Salib di puncak Gunung Golgota bukan merupakan sebuah mitos atau cerita rakyat, tetapi merupakan sebuah peristiwa yang benar-benar terjadi. Sebuah kisah nyata yang tercatat dalam sejarah hidup manusia dan memiliki bukti historis yang dapat dipertanggungjawabkan. Keempat, perbedaannya adalah bahwa cerita tentang asal xii mula taha no’on wata meruapan sebuah mitos, sedangkan peristiwa Salib merupakan kisah yang benar-benar terjadi dan memiliki bukti historis. Studi perbandingan perumpamaan tentang benih yang tumbuh dalam Markus 4:26-29 dan cerita tentang asal mula taha no’on wata ini tidak dimaksudkan untuk menentukan mana yang lebih baik. Studi ini terutama merupakan suatu bentuk dialog antara Gereja dengan budaya lokal sehingga dapat menemukan relevansinya demi membantu karya pastoral Gereja di dalam konteks kebudayaan masing-masing.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Cerita Rakyat, Taha No’on Wata dan Injil Markus
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 14 Aug 2024 23:16
Last Modified: 14 Aug 2024 23:16
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2399

Actions (login required)

View Item View Item