KELADU, Yosef (2016) Hannah Arendt On “Worldlessness” And Crimes Against Humanity. Jurnal Ledalero, 14 (1). pp. 109-128. ISSN 250-4316
Text
6 - Published Version Download (23kB) |
Abstract
Tulisan ini bertujuan menganalisis ide Hannah Arendt, seorang filsuf politik keturunan Yahudi, bahwa kejahatan kemanusiaan tidak terpisahkan dari situasi dunia atau politik yang tidak manusiawi. Arendt menyebut situasi ini dengan istilah worldlessness, kondisi di mana warga negara dirampas hak-hak asasi mereka untuk memperoleh tempat tinggal yang layak, untuk dilindungi oleh negara serta untuk bertindak dan berbicara secara bebas. Menurut Arendt, situasi worldlessness ini berefek ganda karena dalam situasi seperti ini warga negara digiring, di satu pihak, untuk menjadi pelaku kejahatan; dan di lain pihak, menjadi sasaran kejahatan. Contoh konkretnya adalah peristiwa pembataian massal di Auschwitz, di mana Nazi sebagai pelaku dan orang-orang Yahudi sebagai korban. Mereka semua adalah korban dari kebijakan politik tidak manusiawi yang diterapkan oleh Adolf Hitler. Ide Arendt sesungguhnya menantang pemerintah untuk merancang strategi yang menyeluruh dalam mencegah dan mengatasi kejahatan kemanusiaan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | “Worldlessness”, crimes against humanity, anti-Semitism, imperialism, “rightlessness”. |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr. Yosef Keladu |
Date Deposited: | 07 Dec 2020 05:18 |
Last Modified: | 08 May 2024 03:59 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/236 |
Actions (login required)
View Item |