Bumi Sebagai Ibu Pertiwi: Pendasaran Spiritualitas Ekofeminisme dalam Menghadapi Tantangan Krisis Lingkungan Hidup

JUNIOR, Hugo Liwu (2024) Bumi Sebagai Ibu Pertiwi: Pendasaran Spiritualitas Ekofeminisme dalam Menghadapi Tantangan Krisis Lingkungan Hidup. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (931kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (137kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (130kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami spiritualitas ekofeminisme, (2) menjelaskan peran ekofeminisme dalam menghadapi tantangan krisis lingkungan hidup, dan (3) mengkaji nilai-nilai serta prinsip yang terkandung dalam spiritualitas ekofeminisme sehingga mampu menghindari segala bentuk krisis lingkungan. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi kepustakaan. Penulis menggali berbagai sumber literatur yang berkaitan dengan tema tulisan iniini dari berbagai buku, artikel, jurnal, dan internet. Ekofeminisme adalah aliran pemikiran dari gerakan feminisme yang menyoroti hubungan antara penindasan manusia, khususnya perempuan dan alam. Aliran ini muncul sebagai tanggapan terhadap kesadaran akan keterikatan antara dominasi terhadap alam dan dominasi terhadap perempuan dalam kehidupan masyarakat. Aliran ini memandang bahwa perempuan secara kultural dikaitkan dengan alam lingkungan. Ekofeminisme mengkritisi prinsip-prinsip modernisme, termasuk antroposentrisme yang meletakan manusia di puncak hierarki yang mengangkat kepentingan laki-laki di atas kepentingan manusia secara keseluruhan. Dalam konteks ini, ekofeminisme tidak hanya menjelaskan akar subordinasi perempuan, tetapi juga memahami asal-usul kerusakan lingkungan, dengan mempertimbangkan masalah-masalah sosial, budaya, dan struktural yang mencakup dominasi yang kuat dalam hubungan antara kelompok manusia seperti ras, etnis, negara, agama, dan gender. Berdasarkan hasil penulian karya ilmiah ini disimpulkan bahwa ekofeminisme memiliki peran yang signifikan dalam menghadapi tantangan krisis ekologi. Melalui pendekatan yang mengintegrasikan perspektif gender dan lingkungan, ekofeminisme menawarkan kerangka kerja yang holistik dan inklusif, untuk memahami serta mengatasi kompleksitas permasalahan lingkungan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ekofeminisme, Krisis Lingkungan Hidup, Bumi sebagai Ibu Pertiwi.
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 363 Masalah dan layanan, kesejahteraan sosial lainnya
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 06 Jun 2024 04:02
Last Modified: 21 Sep 2024 15:00
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2342

Actions (login required)

View Item View Item