“Yang Lain Sebagai Yang Lain”: Dasar Kritik Emmanuel Levinas Terhadap Eksklusivisme Agama Yang Totaliter (Membaca Fenomen Kekerasan Umat Beragama Di Ambon Dan Poso)

FRANSISCO, Antonio (2024) “Yang Lain Sebagai Yang Lain”: Dasar Kritik Emmanuel Levinas Terhadap Eksklusivisme Agama Yang Totaliter (Membaca Fenomen Kekerasan Umat Beragama Di Ambon Dan Poso). Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Antonio Fransisco_Abstraksi.pdf

Download (364kB)

Abstract

Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengulas dan mengkritik kehidupan umat beragama yang cenderung memakai dalil eksklusivisme agama demi membenarkan tindakan-tindakan represif dan totaliter, sebagaimana terjadi pada konflik Ambon dan Poso. Penulis menganalisis peristiwa tersebut dengan konsep tentang yang lain sebagai yang lain dari Emmanuel Levinas sebagai dasar untuk mengkritik eksklusivisme agama yang totaliter. Inti dari konsep filsafat yang lain sebagai yang lain ialah upaya bertanggung jawab terhadap yang lain (the other) dengan segala keunikan dan keberlainannya yang tidak dapat direduksi ke dalam pemahaman tertentu. Setiap orang memiliki tanggung jawab etis terhadap “yang lain” ini, yang muncul dari pengalaman interaksi antara satu sama lain. Dalam interaksi tersebut sangat ditekankan pentingnya menghargai dan mengakui keunikan dan individualitas orang lain dalam pertimbangan etis. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode deskriptif-analitis (studi kepustakaan). Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penulis mengumpulkan, membaca, dan mendalami beragam literatur Levinas yang berhubungan dengan konsep filsafat yang lain sebagai yang lain yang menjadi landasan konseptual dalam mengamati konflik antar-umat beragama. Selain itu, penulis juga mengumpulkan data-data yang tersedia dari berbagai sumber seperti buku, majalah, serta koran mengenai kerusuhan di Ambon dan Poso. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan penulis menganalis peristiwa tersebut sebagai objek kajian. Dari pembacaan dan analisis itu, penulis menyimpulkan bahwa paham eksklusivisme yang cenderung totaliter terhadap suatu realitas keagamaan disebabkan oleh ketidakmampuan umat beriman menghayati agama secara benar dan tepat. Penghayatan tersebut mematikan kesadaran subjek beragama. Konsep yang lain sebagai yang lain dapat dipakai sebagai dasar untuk mengatasi paham eksklusivisme yang totaliter. Dengan mengambil potret konflik Ambon dan Poso, melihat yang lain sebagai yang lain, sikap umat beragama yang bertanggung jawab terhadap umat beragama yang lain merupakan senjata ampuh untuk mencegah eksklusivisme agama yang totaliter.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Yang lain sebagai yang lain, eksklusivisme agama, totaliter, konflik Ambon dan Poso, dialog antar-agama
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
200 – Agama > 200 Agama > 200 Agama
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 04 Jun 2024 04:21
Last Modified: 04 Jun 2024 04:21
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2337

Actions (login required)

View Item View Item