Bio-Politik: Mengkaji Relasi Antara Politik dan Kehidupan Menurut Giorgio Agamben

KAKI, Hironimus Aprilianus (2024) Bio-Politik: Mengkaji Relasi Antara Politik dan Kehidupan Menurut Giorgio Agamben. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
HIRONIMUS APRILIANUS KAKI_Abstraksi.pdf

Download (111kB)

Abstract

Karya ilmiah ini bertujuan untuk: Pertama, memperkenalkan siapa Giorgio Agamben, apa latar belakang pemikiran, metode filsafat, konsep-konsep dasar filsafat politik dan karya-karyanya. Kedua, memahami konsep bio-politik. Ketiga, mengkaji relasi antara politik dan kehidupan menurut Giorgio Agamben. Penulis mengkaji konsep bio-politik untuk memahami bagaimana politik modern menempatkan kehidupan makhluk politik melalui mekanisme eksklusi-inklusi yang kemudian berdampak pada pengabaian kehidupan makhluk politik. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Objek studi yang menjadi kajian penulis adalah konsep bio-politik Giorgio Agamben. Penulis mengkaji konsep bio-politik dengan referensi utama The Omnibus Homo Sacer. Penulis juga menggunakan sumber-sumber sekunder seperti buku-buku, jurnal, manuskrip, wawancara, dan sumber-sumber online yang relevan dengan objek studi yang dikaji penulis. Setelah data dikumpulkan, penulis melakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah. Berdasarkan hasil kajian, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, konsep bio-politik merupakan konsep yang dielaborasi Giorgio Agamben untuk menunjukkan bahwa semua makhluk hidup berada di dalam suatu bentuk kehidupan, tetapi tidak selalu merupakan suatu bentuk kehidupan. Menurut Agamben, politik (polis) sejak zaman klasik mempolitisasi kehidupan melalui mekanisme pemisahan dan pengecualian antara žoe-bios, inklusi-eksklusi, yang autarki dan yang tidak. Kedua, politik modern mewarisi logika pengecualian ini dan melalui mekanisme pengecualian, politik modern melahirkan kehidupan telanjang (bare life) yang menyandang status manusia sakral (homo sacer) yang boleh ‘dibunuh’ dan pelakunya impunitas. Menurut Agamben, politik modern tidak hanya bekerja dengan mekanisme pengecualian, tetapi lebih dari itu dengan mengucilkan dan mereduksi kehidupan makhluk politik ke dalam bentuk kehidupan yang paling biologis. Ketiga, bio-politik merupakan konsep yang sama primordialnya dengan pengecualian kekuasaan berdaulat. Dalam keadaan pengecualian, kekuasaan berdaulat (the sovereign) merupakan otoritas yang menentukan keputusan politik dan hukum ditangguhkan. Melalui penangguhan hukum inilah, kehidupan makhluk politik selalu dalam keadaan terancam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bio-politik, Keadaan Pengecualian, Kekuasaan Berdaulat, Kehidupan Telanjang (Bare Life)
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 04 Jun 2024 04:15
Last Modified: 04 Jun 2024 04:15
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2336

Actions (login required)

View Item View Item