Relevansi Teori Intersubjektivitas Gabriel Marcel Dalam Hidup Komunitas Kaum Religius

TASO, Aloysius Rahmat (2024) Relevansi Teori Intersubjektivitas Gabriel Marcel Dalam Hidup Komunitas Kaum Religius. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Aloysius Rahmat Taso_Abstraksi.pdf

Download (14kB)

Abstract

Tujuan utama penulisan skripsi ini ialah untuk mempelajari gagasan Gabriel Marcel tentang relasi intersubjetivitas dan implikasinya bagi kehidupan komunitas kaum religius. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, deskriptif dan interpretatif atas teks dari literatur-literatur yang sesuai dengan tema. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan studi pustaka. Metode penelitian ini ditempuh melalui beberapa tahap berikut: penulis mencari dan membaca berbagai literatur yang dibutuhkan sesuai dengan tema yang diangkat penulis seperti sejumlah buku, e-book, jurnal, manuskrip, kamus dan artikel-artikel yang diperoleh dari perpustakaan dan internet serta ditunjang dengan pengamatan maupun pengalaman langsung dalam hidup penulis sendiri sebagai seorang religius. Berbasis pada permasalahan yang diangkat, penulis menemukan beberapa variabel yang dikaji dalam karya ilmiah ini, seperti hubungan antarpribadi, relasi intersubjektif, dan makna kebersamaan dalam komunitas religius. Penulis berusaha untuk mengkaji dan melihat keterkaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain untuk mendapakan suatu kesimpulan yang praktis dan berguna. Untuk menunjang penelitian ini, penulis menyertakan argumentasi para ahli dari sumber sekunder yang tersedia secara online seperti e-book, jurnal, dokumen resmi, dan lain sebagainya. Berdasarkan telaah filosofis ihwal implikasi gagasan relasi intersubjetivitas Gabriel Marcel terhadap kelangsungan hidup berkomunitas kaum religius, disimpulkan bahwa: (1) Gabriel Marcel adalah seorang filsuf Perancis yang dikenal karena filsafat konkretnya. Ia mengatakan eksistensi dasar manusia adalah berada di dunia. Manusia adalah ada yang menjelma dan pengalaman dasar dari manusia sebagai ada yang menjelma tidak lain adalah intersubjektif. (2) Makna hubungan intersubjektif ialah pengalaman konkret manusia dalam kebersamaan dengan yang lain. (3) Relasi aku-engkau atau persekutuan antarpribadi memungkinkan manusia membangun hubungan intersubjektivitas. (4) Relasi intersubjektivitas senantiasa dibangun atas dasar cinta kasih. (5) Konsep relasi intersubjektivitas menuntut kaum religius untuk menghayati hidup bersama sebagai aku-engkau, sehingga anggota komunitas bukanlah sebagai objek, melainkan sahabat, patner, dan rekan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Gabriel Marcel, intersubjektivitas, aku-engkau, cinta kasih, komunitas religius.
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 255 Kongregasi dan orde-orde keagamaan
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 24 May 2024 03:34
Last Modified: 24 May 2024 03:34
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2303

Actions (login required)

View Item View Item