Tragedi Penembakan Petani Kopi Colol 10 Maret 2004 Di Ruteng Manggarai dan Upaya Rekonsiliasi Dalam Terang Ensiklik Misericordiae Vultus

SUMARTO, Oktovianus (2024) Tragedi Penembakan Petani Kopi Colol 10 Maret 2004 Di Ruteng Manggarai dan Upaya Rekonsiliasi Dalam Terang Ensiklik Misericordiae Vultus. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Oktovianus Sumarto_Abstraksi.pdf

Download (16kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tentang profil, kronologi dan latar belakang terjadinya konflik 10 Maret 2004 di Ruteng, Manggarai; (2) menjelaskan isi ensiklik Misericordiae Vultus; dan (3) mengupayakan rekonsiliasi pascatragedi penembakan petani kopi colol dalam terang ensiklik Misericordiae Vultus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini ialah tragedi penembakan petani kopi Colol pada 10 Maret 2004 di Ruteng, Manggarai dan upaya rekonsiliasi atas tragedi ini dalam terang ensiklik Misericordiae Vultus. Sumber yang dipakai dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen gereja, buku-buku, jurnal dan sumber internet yang berkaitan dengan tragedi penembakan petani kopi Colol. Selain itu, data dalam penelitian ini juga diperoleh melalui teknik wawancara pihak terkait dalam tragedi penembakan petani kopi Colol pada 10 Maret 2004 di Ruteng, Manggarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tragedi penembakan petani kopi Colol pada 10 Maret 2004 di Ruteng, Manggarai merupakan tindakan yang melanggar hak asasi manusia. Pendekatan yang diambil pascakonflik, baik oleh Gereja (Lembaga JPIC OFM dan SVD, Komunitas SSpS Rafael Cancar dan Gereja Paroki Colol) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), masyarakat hukum adat Colol dan Pemerintah (KOMNAS HAM RI, Menteri Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam) hanya berfokus pada upaya hukum dan advokasi kemanusiaan. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan belum sepenuhnya menyentuh perdamaian sejati. Atas dasar ini, penulis mengusulkan rekonsiliasi dalam terang ensiklik Misericordiae Vultus sebagai upaya perdamaian. Ensiklik Misericordiae Vultus menjadi referensi yang penting karena ensiklik ini menampilkan wajah kerahiman Allah yang akan menginspirasi para korban dan pelaku untuk saling mengakui dan mengampuni. Sikap saling mengakui dan saling mengampuni membantu korban dan pelaku terbebas dari beban dosa dan luka-luka masa lalu dan akhirnya bisa membentuk masa depan yang baik. Rekonsiliasi yang dilakukan oleh Gereja meliputi perutusan misionaris Kerahiman yang di mulai dari para Uskup, para imam, lembaga missioner dan seluruh umat katolik. Dalam terang ensiklik ini, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Pemerintah juga dipanggil untuk turut ambil bagian bersama gereja dalam upaya pewartaan kasih dan kerahiman Allah di dunia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Petani Kopi Colol, Pemerintah Daerah Manggarai, Masyarakat Hukum Adat, Rekonsiliasi, Ensiklik Misericordiae Vultus
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 364 Kriminologi
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 24 May 2024 03:31
Last Modified: 24 May 2024 03:31
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2302

Actions (login required)

View Item View Item