NDIWA, Agustinus Kako (2024) Makna Ritus Ti’i Ka Pati Ae Masyarakat Pajoreja dalam Perbandingan dengan Devosi kepada Orang Kudus dalam Gereja Katolik. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Agustinus Kako Ndiwa_Abstraksi.pdf Download (183kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (612kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (681kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (567kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (479kB) |
Abstract
Penelitian ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan makna ritus Ti’i Ka Pati Ae masyarakat Pajoreja dalam perbandingan dengan devosi kepada orang kudus dalam Gereja Katolik. Ada pun beberapa tujuan turunan. Pertama, menjelaskan siapa itu masyarakat Pajoreja. Kedua, menjelaskan bagaimana proses ritus Ti’i Ka Pati Ae. Ketiga, menjelaskan apa itu devosi kepada orang kudus dalam Gereja Katolik. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan metode penelitian kepustakaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Subjek dari penelitian ini adalah para leluhur masyarakat Pajoreja dan orang kudus dalam Gereja Katolik. Dalam metode penelitian deskritif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemerintah, dan masyarakat biasa di wilayah Pajoreja yang memiliki pengetahuan yang baik tentang ritus Ti’i Ka Pati Ae. Sementara itu, dalam metode penelitian kepustakaan, data dikumpulkan melalui buku-buku, kamus, dokumen Gereja, ensiklopedia, manuskrip dan jurnal. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya perbandingan antara ritus Ti’i Ka Pati Ae dan devosi kepada orang kudus dalam Gereja Katolik yang di dalamnya terdapat persamaan, perbedaan, dan hubungan. Pertama, persamaan ritus Ti’i Ka Pati Ae dan devosi kepada orang kudus dalam Gereja Katolik adalah adanya praktik penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal, keyakinan terhadap Wujud Tertinggi, keyakinan iman akan kehidupan sesudah kematian, keyakinan akan peran para leluhur dan orang kudus sebagai pengentara, adanya cinta dan perhatian, para leluhur dan orang kudus mempunyai kualitas yang baik dan menjadi teladan, serta ritu Ti’i Ka Pati Ae dan devosi kepada orang kudus menjadi sarana yang mempersatukan umat beriman. Kedua, ada pun perbedaan antara ritus Ti’i Ka Pati Ae dan devosi kepada orang kudus, yakni proses pelaksanaan, para leluhur dan proses kanonisasi para kudus, waktu dan tempat pelaksanaan, dan sesajen. Ketiga, adanya hubungan antara ritus Ti’i Ka Pati Ae dan devosi kepada orang kudus, yakni keduanya merupakan suatu kegiatan doa, bentuk komunikasi, dan sumber berkat bagi umat beriman dan masyarakat Pajoreja. Karena itu, berdasarkan hasil penelitian maka jelas bahwa ritus Ti’i Ka Pati Ae tidak dapat dikatakan sebagai praktik berhala, melainkan dapat dimasukkan menjadi bagian integral dari penghayatan iman Kristen dalam konteks penghormatan kepada orang-orang Kudus dalam Gereja Katolik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ti’i Ka Pati Ae, masyarakat, devosi, Gereja Katolik |
Subjects: | 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 235 Makhluk-makhluk spiritual dalam Kristen 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 17 May 2024 04:21 |
Last Modified: | 24 Aug 2024 01:41 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2270 |
Actions (login required)
View Item |