Orang Samaria yang Murah Hati (Lukas 10:25-37) dari Perspektif Ensiklik Fratelli Tutti.

WARO, Yohanes Yanto (2024) Orang Samaria yang Murah Hati (Lukas 10:25-37) dari Perspektif Ensiklik Fratelli Tutti. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Yohannes Yanto Waro_abstraksi.pdf

Download (163kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk membuat kajian eksegetis tentang orang Samaria yang murah hati dalam teks Lukas 10:25-37, (2) menguraikan ajaran Paus Fransiskus tentang persahabatan sosial, dan (3) membaca kisah orang Samaria yang murah hati dari perspektif ensiklik Fratelli Tutti. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah kualitatif melalui studi kepustakaan. Penulis mendalami, Kitab Suci, buku, artikel jurnal, bahan-bahan dari internet tentang ensiklik Fratelli Tutti dan Kisah orang Samaria yang murah hati. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, teks perumpamaan dalam Lukas 10:25-37 merupakan gambaran kehidupan bangsa Yahudi waktu itu yang hanya memprioritaskan ajaran agama ketimbang perbuatan kasih kepada sesama manusia. Persoalan utama yang ditemukan dalam kisah tersebut adalah perbuatan kasih kepada sesama manusia. Sesama menurut bangsa Yahudi adalah orang-orang terdekat seperti keluarga, tetangga, dan orang-orang yang seagama dan sebangsa, sedangkan yang lain bukan orang Yahudi tidak dikategorikan sebagai sesama. Pandangan tersebut sangat bertolak belakang dengan ajaran Yesus tentang cinta kasih yang tanpa batas. Bagi Yesus sesama manusia melampau batas-batas agama, budaya, dan ras. Sehingga dalam kisah Lukas 10:25-37 Yesus menampilkan orang Samaria yang murah hati sebagai teladan cinta kasih. Sejarah mencatat bahwa orang Samaria adalah orang-orang yang diremehkan oleh bangsa Yahudi karena dicap kafir dan berdosa sehingga tidak layak menjadi sesama bagi orang-orang Yahudi. Hal ini ditegaskan kembali oleh Paus Fransiskus dalam ensiklik Fratelli Tutti tentang persahabatan dan persaudaraan sosial. Dalam dokumen ini termuat beberapa poin penting dan inspirasi seperti sebuah kisah yang terulang kembali, sesama manusia tanpa batas-batas, kasih yang semakin terbuka, orang yang ditinggalkan, dan agama sebagai persaudaraan dunia. Gagasan-gagasan ini memungkinkan semua orang membangun persahabatan dan persaudaraan universal yang berlandaskan pada perbuatan kasih yang universal. Hal ini bertujuan untuk mematahkan sikap individualisme dan egoisme yang mengakar dalam diri setiap orang. Ensiklik Fratelli Tutti dinilai sangat kontekstual dengan kehidupan manusia dewasa ini karena mengarahkan semua orang pada sikap solidaritas untuk menjaga dan menciptakan hidup persaudaraan dan persahabatan dengan yang lain tanpa batas-batas geografis, agama, budaya, dan ras. Serta meningkatkan kepedulian akan nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini dibergus secara kejam oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Orang Samaria, Sesama manusia, Ensiklik Fratelli Tutti, Persaudaraan dan Persahabatan Universal.
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 25 Apr 2024 23:59
Last Modified: 25 Apr 2024 23:59
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2189

Actions (login required)

View Item View Item