TA'LUE, Wilibrodus (2024) “Hauteas” Sebagai Simbol Kehadiran Wujud Tertinggi Menurut Suku Ta’lue Dalam Perbandingan Dengan Salib Dalam Agama Kristen dan Relevansinya Bagi Iman Kristen. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
ABSTRAK.pdf Download (614kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (240kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) |
Abstract
Penulisan karya ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan gambaran umum masyarakat suku Ta’lue, (2) mendeskripsikan gambaran umum “Hauteas” suku Ta’lue sebagai simbol kehadiran Wujud Tertinggi, (3) memahami pandangan Gereja tentang kehadiran Wujud Tertinggi dalam Salib agama Kristen, (4) mencari hubungan antara “Hauteas” suku Ta’lue dan pandangan Gereja tentang kehadiran Wujud Tertinggi dalam Salib agama Kristen. Metode yang dipakai penulis adalah kualitatif. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode wawancara dengan para narasumber kunci seperti mereka yang memiliki pengetahuan tentang sejarah dan juga praktek-praktek yang di wariskan oleh nenek moyang suku Ta’lue. Penulis juga menggunakan sumber-sumber ilmiah seperti kamus, ensiklopedia, dokumen, buku, manuskrip, jurnal, majalah dan beberapa sumber lainnya yang membahas mengenai masyarakat, kebudayaan, simbol, “Hauteas”, Salib, Wujud Tertinggi, pandangan Agama Kristen dan nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehadiran dan peranan Wujud Tertinggi yang terkandung dalam praktik penghormatan “Hauteas” suku Ta’lue dan penghormatan umat Kristen kepada salib. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kehadiran dan peranan Wujud Tertinggi sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat suku Ta’lue dan juga umat Kristen. Peranan Wujud Tertinggi dalam “Hauteas” suku Ta’lue juga selaras dengan peranan Allah dalam kehidupan umat Kristen. Namun, dewasa ini telah terjadi perubahan pola pikir dan tingkah laku sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam praktik-praktik masyarakat suku Ta’lue dan umat Kristen mulai perlahan-lahan memudar. Oleh karena itu, sebagai masyarakat suku Ta’lue dan umat Kristen wajib untuk menghidupkan kembali nilai-nilai yang telah diwariskan oleh pendahulu dalam kehidupan sehari-hari. Cara untuk menghidupkan kembali nilai-nilai tersebut ialah menjaga, melestarikan dan mempraktikkan serta merayakannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Suku Ta’lue, simbol, “Hauteas”, pandangan Kristen, Wujud Tertinggi, dan nilai. |
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Maria Mercyana Lenung |
Date Deposited: | 15 Apr 2024 05:47 |
Last Modified: | 20 Oct 2024 10:14 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2166 |
Actions (login required)
View Item |