Iman Akan Kehidupan Yang Kekal - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 32, 6 November 2022.

RAHO, Bernard (2022) Iman Akan Kehidupan Yang Kekal - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 32, 6 November 2022. [Video]

[img] Video (Iman Akan Kehidupan Yang Kekal - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 32, 6 November 2022)
maxresdefault.jpg - Published Version

Download (162kB)

Abstract

MAN AKAN KEHIDUPAN KEKAL Anda mungkin pernah mendengar ceritera tentang seorang kaya yang mati. Setelah memeriksa isi buku kehidupan di mana tercatat semua perbuatan baik yang pernah dilakukan di bumi ini, Petrus menyuruh malaikat Gabriel menghantar orang itu ke kediamannya yang abadi. Pada mulanya, mereka melewati rumah-rumah megah dan mewah. Orang itu berpikir bahwa salah satu dari bangunan megah itu diperuntukkan bagi dirinya. Ternyata mereka berjalan lewat. Lalu ia bertanya kepada malaikat Gabriel, milik siapakah rumah-rumah itu. Gabriel menjawab bahwa salah satu dari rumah mewah itu adalah milik salah seorang karyawannya selama hidup di bumi. Orang itu berpikir, kalau karyawan saja sudah mendapat rumah sebagus itu, betapa pula dirinya sebagai majikan. Mereka berjalan terus. Kemudian mereka tiba di suatu tempat di mana rumah-rumah sangat sederhana terbuat dari bambu dan daun kelapa. Malaikat Gabriel berkata kepada orang itu: “Inilah rumah Anda untuk selama-lamanya.” Orang kaya itu terheran-heran karena rumahnya sangat sederhana dan sama sekali tidak layak dihuni. Maka dengan marah-marah berkata kepada Malaikat Gabriel: “Mengapa hanya rumah seperti ini yang saya bisa peroleh.” Tetapi dengan tenang Gabriel menjawab: “Tuan, dengan bahan-bahan yang Anda kirim dari bumi, hanya rumah seperti inilah yang dapat kami bangun.” (2x). ********** Pesan ceritera itu kiranya cukup jelas. Orang kaya itu gagal menikmati kebahagiaan kekal karena selama hidupnya dia jarang melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dianggap sebagai modal untuk kehidupan kekal. ******** Setelah sebelumnya orang-orang Farisi gagal menjerat Yesus dengan pertanyaan apakah dibolehkan membayar pajak kepada kaisar atau tidak, maka dalam Injil hari ini, orang-orang Saduki yang merupakan lawan politik orang-orang Farisi dan tidak percaya akan kebangkitan orang mat, ingin menjerat Yesus dengan pertanyaan tentang kebangkitan orang-orang mati. Melalui pertanyaan itu secara tidak langsung mereka juga mau mempermalukan orang-orang Farisi yang juga percaya akan kebangkitan orang-orang mati, sementara mereka sendiri tidak percaya akan kehidupan sesudah kematian. Guna menjerat Yesus dan mempermalukan orang-orang Farisi, mereka menceriterakan sebuah kasus yang sesungguhnya tidak lazim. Ada seorang wanita yang bersuamikan tujuh kakak-beradik secara berturut-turut dan tidak satupun dari mereka yang menghasilkan keturunan sampai wanita itu juga meninggal. Pertanyaannya adalah siapakan yang menjadi suami dari perempuan itu karena ketujuh bersaudara itu telah mempersisterikan dia secara syah. Tetapi jawaban Yesus atas pertanyaan orang-orang Saduki itu jelas. “Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan orang-orang mati, tidak kawin dan dikawinkan lagi” (Luk 20:34-35). ******** Kadang-kadang seperti orang-orang Saduki kita hidup seolah-olah tidak ada kehidupan kekal. Kita mengejar berbagai kesenangan dunia yang memberikan kepada kita kepuasan sesaat dan mengabaikan nilai-nilai Injil yang menuntut kita kepapda kehidupan kekal. Kehidupan kekal merupakan satu kebenaran yang memberikan kekuatan kepada kita untuk terus berjuang sekalipun mengalami kesulitan di dalam hidup ini. Kehidupan di dunia ini hanya berlangsung sesaat saja sedangkan kehidupan di dalam dunia yang akan datang itu akan berlansung selama-lamanya. Karena itu, marilah kita menyiapkan diri untuk memasuki kehidupan kekal itu dengan sebanyak mungkin melakukan perbuatan-perbuatan baik. Ingat pesan ceritera tadi, setiap perbuatan baik yang kita lakukan merupakan modal untuk masuk surga atau merupakan bahan-bahan yang kita kirim ke surga untuk membangun rumah kediaman di masa depan. Tuhan memberkati. Amen.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Renungan Katolik, Khotbah Katolik, Inspirasi Sabda, Santapan Sabda, Homili Katolik, Minggu Biasa 32, Renungan Misa
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Bernardus Raho
Date Deposited: 13 Mar 2024 00:10
Last Modified: 13 Mar 2024 00:19
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2132

Actions (login required)

View Item View Item