Tuntutan Mengikuti Yesus Sang Guru - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 13, 26 Juni 2022

RAHO, Bernard (2022) Tuntutan Mengikuti Yesus Sang Guru - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 13, 26 Juni 2022. [Video]

[img] Video (Tuntutan Mengikuti Yesus Sang Guru - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 13, 26 Juni 2022)
maxresdefault.jpg - Published Version

Download (159kB)

Abstract

TUNTUTAN MENGIKUTI YESUS SANG GURU Pernah diceriterakan tentang seorang sultan yang sangat berkuasa dan kaya raya. Pada suatu hari, dia mengadakan perjalanan melintasi bukit-bukit Persia. Dia membawa serta beberapa orang hamba untuk mengawasi keledai-keledai yang membawa kekayaannya. Dalam perjalanan itu, dia sempat berhenti di beberapa tempat. Di tempat pertama, dia menyuruh hamba-hambanya menurunkan sebagian kekayaan itu dan membagikannya di antara mereka. Kemudian dia meneruskan perjalanannya. Sebagian hamba itu terlena oleh kekayaan itu dan tidak lagi mengikuti sang sultan. Beberapa waktu kemudian, sultan berhenti lagi dan menurunkan sebagian kekayaannya dan melakukan hal yang sama. Kemudian dia melanjutkan perjalanan. Jumlah hamba yang mengukutinya semakin berkurang. Pada tempat perhentian terakhir, dia menyuruh hamba-hambanya untuk membagikan semua kekayaannya yang tersisa kepada mereka, lalu ia melanjutkan perjalanan. Ketika hendak tiba di tempat tujuan, dia menoleh ke belakang. Ternyata, masih ada seorang hamba yang mengikutinya walaupun kekayaannya sudah dibagi-bagikan. Lalu dia bertanya kepada hamba itu: “Mengapa engkau tetap mengikuti aku, pada hal aku sudah tidak memiliki apa-apa lagi?” Hamba itu menjawab: “Tuan, saya hanya tertarik untuk mengikuti tuan ke manapun tuan pergi. Saya akan selalu mengikuti tuan.” ******** Hamba itu tidak tertarik dengan berbagai tawaran kekayaan sang sultan. Kemauannya cuma satu yakni mengikuti sang Sultan ke manapun dia pergi. Tekad seperti itu tidak ditemukan di dalam orang-orang yang mau mengikuti Yesus sebagaimana diceriterakan di dalam Injil hari ini. ********** Bagian kedua dari Injil hari ini menceriterakan bahwa ketika Yesus meneruskan perjalanannyam tiba-tiba datanglah seseorang bertanya kepadanya dan meminta agar dia diperkenankan mengikuti perjalan-Nya kemana saja Yesus pergi. Rupanya orang itu sangat terkesan dengan Yesus, tetapi dia belum tahu tujuan perjalanan-Nya. Yesus lalu mengundang dia tetapi sekaligus mengingatkan orang itu bahwa perjalanan itu adalah perjalanan penuh tantangan. Orang harus bersedia menerima apa saja yang terjadi dalam perjalanan bahkan yang terburuk sekalipun. Ketika mendengar jawaban Yesus orang itu kelihatannya tidak berani mengikuti Yesus. Masih ada dua orang lagi, tetapi mereka ini diundang olehYesus sendiri untuk mengikuti Dia. Keduanya minta isin lebih dahulu untuk menyelesaikan urusannya masing-masing. Yang seorang baru kehilangan ayahnya dan karena dia minta isin untuk pulang dulu menguburkan ayahnya. Jawaban Yesus tidak bisa diterima akal sehat. “Biarlah orang mati menguburkan orang mati, tetapi engkau wartakanlan kerajaan Allah.” Penginjil sama sekali tidak memberitakan reaksi orang itu. Sebaliknya, dia memberitakan tanggapan seorang lain yang siap mengikuti Yesus, tetapi minta isin untuk pamitan dulu dengan orangtuanya. Mendengar alasan itu, Yesus langsung berkata bahwa kalau begitu, maka dia tidak layak menjadi murid-Nya. Orang yang membajak sambil memalingkan mukanya bisa berbelok arah dan mendapat celaka. Orang yang mau mengikuti Yesus tidak boleh toleh-toleh. Pandangannya harus terarah ke depan yakni ke Kerajaan Allah. Orang yang mengikuti Yesus harus mengutamakan Kerajan Allah di atas segala-galanya. Kepentingan kerajaan Allah itu sangat mendesak. ******* Salah satu pesan Injil hari ini yang sangat kuat adalah bahwa mengikuti Yesus Kristus sama sekali tidak mudah. Orang harus berani menghayati suatu hidup yang melepaskan diri dari segala keamanan yang ditawarkan oleh dunia ini. Mengikuti Yesus Kristus berarti menghayati suatu hidup baru. Orang harus berani meninggalkan cara berpikir dan hidup dunia ini agar dapat masuk dalam suatu hidup baru. Hidup baru itu bisa sangat menyakitkan karena orang diminta untuk melepaskan diri dari hal-hal atau orang-orang yang paling dicintai demi Kerajaan Allah. Banyak orang tidak bisa mengikuti Yesus karena ikatan-ikatan tertentu. Dari sebab itu, orang-orang yang mengikuti Yesus tidak dapat mengandalkan kekuatannya sendiri. Itu melampaui kekuatannya. Mengikuti Yesus Kristus selalu merupakan rahmat Allah. Karena itu, kita berdoa di dalam perayaan ini supaya Dia memberikan kita rahmat supaya kita mampu mengikuti Yesus. Tuhan memberkati kita. Amen.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Renungan Inspiratif, Renungan Katolik, Homili, Inspirasi Sabda, Khotbah, Minggu Biasa ke 13
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Bernardus Raho
Date Deposited: 13 Mar 2024 00:07
Last Modified: 13 Mar 2024 00:34
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2114

Actions (login required)

View Item View Item