Inilah Tubuh-Ku Yang Dikurbankan Bagimu - Renungan Inspiratif Pesta Tubuh dan Darah Kristus.

RAHO, Bernard (2022) Inilah Tubuh-Ku Yang Dikurbankan Bagimu - Renungan Inspiratif Pesta Tubuh dan Darah Kristus. [Video]

[img] Video (Inilah Tubuh-Ku Yang Dikurbankan Bagimu - Renungan Inspiratif Pesta Tubuh dan Darah Kristus.)
maxresdefault.jpg - Published Version

Download (170kB)

Abstract

NILAH TUBUHKU YANG DIKORBANKAN BAGIMU Pada suatu hari seorang anak muda yang tidak percaya akan kebenaran Ekaristi Kudus bertanya kepada Pastor: “Pastor, bagaimana mungkin Yesus Kristus yang besar itu bisa hadir dalam Hosti yang begitu kecil?” Pastor itu menjawab: “Anda melihat pemandangan yang begitu luas di depan anda, sedangkan mata anda begitu kecil. Kendati demikian, pemandangan yang begitu luas bisa tertampung di dalam mata anda yang begitu kecil”. Tetapi orang yang kelihatannya belum puas dengan jawaban itu kembali bertanya: “Bagaimana Yesus Kristus yang sama itu bisa hadir dalam ribuan Hosti yang begitu kecil?” Pastor itu menjawab: “Tak ada yang mustahil bagi Allah. Coba anda pecahkan cermin, dan lihatlah pada setiap pecahan cermin itu. Di sana pada masing-masing pecahan cermin itu, Anda bisa melihat wajah anda sendiri secara utuh. Demikian pula halnya dengan Yesus Kristus. Dia bisa hadir di dalam ribuan hosti yang kecil - bahkan yang sudah dipecah-pecahkan sekalipun – secara lengkap dan utuh. ********* Hari ini, kita merayakan Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Pada pesta Tubuh dan Darah Kristus ini, kita ingin mengenangkan secara khusus kehadiran Yesus di dalam Ekaristi Mahakudus. Bagi orang-orang bukan Kristen, kehadiran Yesus di dalam Ekaristi sulit diterima sebagaimana nyata di dalam pertanyaan anak muda tadi. Tetapi kepercayaan kita terhadap Ekaristi Kudus tidak didasarkan pada kebenaran fisis melainkan pada perintah Yesus pada Perjamuan Malam Terakhir: “Inilah TubuhKu, inilah DarahKu, lakukanlah ini sebagai kenangan akan daku”. Kehadiran Yesus Kristus di dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus ditegaskan kembali Konsili Vatikan II dalam dokumen Sacrosanctum Concilium no. 47 yang berbunyi: “Pada perjamuan terakhir, malam sebelum Ia dikianati, Penyelamat kita Yesus Kristus mendirikan sakramen ekaristi kudus yang merupakan korban Tubuh dan DarahNya. Hal ini dilakukanNya untuk mengabadikan korban salib sepanjang segala masa sampai Ia datang kembali. Ia menugaskan Gereja untuk melakukan kenangan akan wafat dan kebangkitanNya itu di dalam Ekaristi Kudus sebagai sakramen cinta, tanda persatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan paskah, di dalamnya Tubuh Kristus sendiri disantap”. Di dalam pengalaman mistik Bruder Kostka Wassel, SVD dia mengalami bahwa selama Misa Kudus dia melihat Yesus yang menderita begitu jelas. Hal itu terjadi selama 40 tahun dia mengikuti perayaan ekaristi kudus, walaupun latarbelakang tempat peristiwa itu terjadi berbeda dari hari ke hari. Ia menceriterakan bahwa ketika Imam memasuki altar, dia melihat Yesus memikul salib menuju Altar. Pada saat yang sama ia juga melihat Bunda Maria berjalan di samping Yesus. Setiba di altar, malaikat mengambil salib Yesus dan Ia mengahadap imam dan umat karena pada jaman itu imam mempersembahkan misa dengan membelakangi umat. Kemudian setelah umat mengaku dosa dan melalui imam Yesus mengampuni dosa-dosa mereka. Dan masih banyak lagi pengalaman-pengalamannya yang menarik sebagai tertulis di dalam sebuah buku yang berjudul Penglihatan-Penglihatan Bruder Kostka Wassel, SVD yang telah dan diterjemahkan di dalam berbagai bahasa. benar. Kehadiran Yesus di dalam Ekaristi Kudus agaknya tidak terlalu sulit dipahami kalau kita menghubungkannya dengan Yesus yang sudah bangkit. Sesudah kebangkitan, Yesus Kristus adalah Roh yang tidak lagi tergantung kepada waktu dan tempat. Karena itu di dalam ceritera-ciertera penampakan, Yesus bisa hadir sekalipun ruangan tertutup. Ia tidak membutuhkan pintu yang besar supaya ia bisa masuk ke dalama ruangan. Ia juga tidak membutuhkan tempat yang besar supaya dia bisa hadir. Oleh sebab itu Ia bisa hadir di dalam hosti-hosti yang kecil di dalam Ekaristi Kudus. ******** St. Cyrilus pernah berkata: “Dia yang menerima Tubuh dan Darah Kristus bersatu dengan Dia sehingga dia ditemukan di dalam Kristus dan Kristus ditemukan di dalam Dia”. Hal itu berarti bahwa setiap kali menerima komuni kudus itu, kita membawa Kristus di dalam diri kita. Lebih lanjut hal itu berarti pula bahwa tingkah-laku kita hendaknya selaras dengan keinginan Kristus yang ada di dalam Tubuh kita. Pada pesta Tubuh dan Darah Kristus ini, kita diingatkan kembali untuk semakin sering menerima Tubuh dan Darah karena barangsiapa makan tubuh-Nya dan minum darah-Nya akan memperoleh kehidupan kekal. Amen.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Renungan Inspiratif, Renungan Katolik, Khotbah, Inspirasi Sabda, Tubuh dan Darah Kristus
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Bernardus Raho
Date Deposited: 13 Mar 2024 00:07
Last Modified: 13 Mar 2024 00:35
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2113

Actions (login required)

View Item View Item