RAHO, Bernard (2022) Hendaknya Kamu Saling Mengasihi - Renungan Inspiratif Minggu Paskah ke lima, 15 MEI 2022. [Video]
Video (Hendaknya Kamu Saling Mengasihi - Renungan Inspiratif Minggu Paskah ke lima, 15 MEI 2022)
maxresdefault.jpg - Published Version Download (165kB) |
Abstract
HENDAKNYA KAMU SALING MENGASIHI Pernah diceriterakan tentang dua orang bersaudara. Yang satu menikah dan memiliki keluarga, sedangkan yang lainya tidak menikah dan hidup sendirian. Keduanya memiliki kebun yang besarnya sama. Letaknya berdekatan. Segala sesuatu berjalan lancar hingga satu malam, sang adik yang menikah mencemaskan kakaknya yang tidak menikah. Dia berpikir bahwa ketika dia akan tua, anak dan isterinya akan memperhatikan dirinya, tetapi bagaimana dengan kakaknya yang tidak menikah? Dia merasakan bahwa dia harus membantu kakaknya itu dengan menyumbangkan gandum. Karena itu, setiap malam dia memikul sekarung gandum dan meletakkannya di gudang gandum kakaknya. Di pihak lain, sang kakak juga memikirkan hal yang sama. Dia mencemaskan adiknya yang berkeluarga. Dia berpikir bahwa karena adiknya harus menghidupi isteri dan anak-anaknya, maka dia tentu memerlukan banyak makanan. Sementara dia sendiri cuma sendirian dan tidak membutuhkan banyak gandum. Karena itu setiap malam, ia juga memikul sekarung gandum dan meletakkannya di gudang gandum adiknya. Kebiasaan kedua bersaudara itu berlangsung lama. Pada suatu malam, keduanya keluar pada waktu yang persis sama. Mereka masing-masing memikul satu karung gandum. Tetapi di luar dugaan, mereka bertemu persis di antara kedua gudang mereka masing-masing. Pertemuan itu merupakan salah satu saat terindah dalam hidup kedua bersaudara itu. Di tempat itu, di kemudian hari, orang-orang di kampung itu membangun sebuah monumen untuk mengenangkan kedua saudara yang telah menunjukkan perhatian dan cinta kepada satu sama lain. ********* Tindakan dua bersaudara itu merupakan perwujudan dari cintakasih yang sejati. Mereka tidak memikirkan kepentingan diri sendiri melainkan kepentingan orang lain. Sang adik mencemaskan masa depan kakaknya yang tidak menikah dan karena itu menyumbangkan gandum untuk kakaknya itu. Sebaliknya, sang kakak mencemaskan kehidupan adiknya yang hidup berkeluarga dan karena itu menyumbangkan gandum untuk adiknya yang menikah itu. Cinta yang sejati terletak dalam kerelaan untuk mengutamakan kepentingan orang lain daripada untuk kepentingan diri sendiri. ******* Salah satu ciri khas kekristenan adalah cintakasih. Dalam Injil tadi, kita mendengar sabda Yesus: “Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu supaya kamu saling menaruh cintakasih sama seperti Aku telah mencintai kamu”. Adakah yang baru di dalam perintah cintakasih Yesus itu? Bukankah di dalam Perjanjian Lama sudah ditulis: “Dengarlah hai Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (Ul. 6:4-5). Sejauh yang dimaksudkan bahwa kita harus mencintai Allah, maka tentu tidak ada hal yang baru. Semua itu sudah dikatakan di dalam Perjanjian Lama. Namun, hal yang baru di dalam perintah cintakasih yang disampaikan oleh Yesus ialah ukuran atau kriterium dari cintakasih manusia itu. Kita harus mencintai Allah sebanyak Allah mencinta kita. Kita harus mencintai Yesus sebanyak Yesus mencintai kita, “Supaya kamu saling mengasihi sebagaimana Aku telah mengasihi kamu” (Yoh. 13:34). Di sinilah letaknya kekhasan cintakasih Kristen. Kita harus mengasihi satu sama lain dengan ukuran cinta Yesus. ******** Hukum terbesar di dalam agama Kristen adalah cintakasih. Cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama. Cinta terhadap Tuhan mesti dinyatakan dalam cinta terhadap sesama. Camilo Torres, seorang Imam pejuang revolusioner dari Amerika Latin pernah berucap: “Saya memilih kekristenan karena saya merasakan bahwa di dalamnya saya menemukan cara yang terbaik untuk melayani sesama. Saya ingin menjadi Imam karena saya ingin mengabdikan seluruh hidupku untuk mencintai sesama.” Sebagai orang-orang Kristen, kita hendaknya memancarkan cinta Kristus kepada sesama melalui sikap-sikap berbelaskasih, saling mengampuni, tidak menghakimi atau memojokkan satu sama lain. Tuhan memberkati kita. Amin.
Item Type: | Video |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Renungan, Khotbah, Homili, Katolik, Minggu, Paskah 5, Inspirasi |
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik > School of Art |
Depositing User: | Bernardus Raho |
Date Deposited: | 13 Mar 2024 00:05 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 00:05 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2106 |
Actions (login required)
View Item |