Yesus Dicobai Iblis - Renungan Inspiratif Minggu Prapaskah 1, 6 Maret 2022 .

RAHO, Bernard (2022) Yesus Dicobai Iblis - Renungan Inspiratif Minggu Prapaskah 1, 6 Maret 2022 . [Video]

[img] Video (Yesus Dicobai Iblis - Renungan Inspiratif Minggu Prapaskah 1, 6 Maret 2022 .)
maxresdefault.jpg - Published Version

Download (155kB)

Abstract

YESUS DICOBAI IBLIS Pada suatu malam seorang perempuan muda berhenti di depan sebuah penginapan sederhana dan ingin menginap di situ. Namun, ketika ia masuk, ternyata semua kamar sudah penuh. “Minta maaf Nona! Semua kamar sudah terisi. Engkau lihat pria yang di sana? Dialah orang terakhir yang bisa kami terima pada malam ini”, kata penerima tamu pada penginapan itu. Tanpa berpikir panjang wanita itu langsung mendekati pria yang sedang membuka pintu kamarnya dan serta-merta berkata: “Tuan, oleh karena Anda tidak mengenal saya dan saya tidak mengenal Anda; kita tidak mengenal mereka dan mereka tidak mengenal kita; apakah boleh saya tidur di kamar Anda, biar cuma di lantai saja?” Pria itu melihat keliling dan berkata: “Yah... karena saya tidak mengenal Anda dan Anda tidak mengenal saya; kita tidak mengenal mereka dan mereka tidak mengenal kita, maka saya kira tidak apa-apa kalau Anda tidur di kamar saya.” Kemudian keduanya memasuki kamar. Laki-laki itu segera memberikannya selimut dan wanita itu langsung membaringkan diri di lantai. Lama kelamaan, dia merasa bahwa lantai terlalu keras. Karena itu, perlahan-lahan dia merangkak ke tempat tidur dan berkata: “Tuan, oleh karena Anda tidak mengenal saya dan saya tidak mengenal Anda; mereka tidak mengenal kita dan kita tidak mengenal mereka, apakah saya boleh tidur bersama anda di sini?” “Baiklah”, jawab pria itu. Setelah itu, wanita itu terus mendekatkan dirinya pada pria itu. Kemudian ia berkata lagi: “Tuan, oleh karena Anda tidak mengenal saya dan saya tidak mengenal Anda; kita tidak mengenal mereka dan mereka tidak mengenal kita, apakah kita boleh berpesta dan bergembira di sini?” Laki-laki itu berpikir sejenak, lalu berkata : “Dengar Nona! Saya tidak mengenal Anda dan Anda tidak mengenal saya; kita tidak mengenal mereka dan mereka tidak mengenal kita. Karena itu, siapa yang akan kita undang nanti ke pesa itu?” Alhasil, laki-laki itu berhasil mengatasi godaan untuk jatuh ke dalam dosa pada malam itu. ******** Injil hari ini berceritera tentang godaan yang dialami oleh Yesus sendiri. Kelihatannya, godaan yang dialami oleh Yesus itu jauh dari pengalaman-pengalaman konkrit kita sendiri. Kalau begitu, apa makna dari kisah godaan yang dialami oleh Yesus itu? ******* Dalam godaan pertama itu, Yesus disuruh untuk mengubah batu menjadi roti untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Putera Allah. Godaan seperti ini sering terjadi di antara orang-orang yang beragama. Mereka beranggapan bahwa agama memberikan mereka kekuatan supernatural untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Karena itu, tidaklah mengherankan, kalau orang-orang seperti ini, berdoa hanya untuk minta dan minta. Bahkan terkadang di dalam doanya mereka memaksa Allah. Mereka bukan lagi membiarkan kehendak Allah terjadi atas diri mereka melainkan memaksa Allah untuk mengikuti kehendak mereka. Dalam godaan yang kedua, Yesus diajak untuk bersekutu dengan setan atau bahkan menyembah setan supaya Dia menguasai dunia. Dalam hal ini, Yesus digoda untuk bekerjasama dengan kejahatan atau kekuatan-kekuatan kegelapan, asal saja dia memperoleh kekuasaan. Godaan kedua ini mengandung implikasi bahwa tujuan menghalalkan cara. Hal ini sering kali terjadi di dalam kehidupan nyata. Guna mencapai tujuan, orang menggunakan segala macam cara termasuk yang tidak halal, antara lain penipuan, kekerasan, atau manipulasi. Dalam cobaan yang ketiga Yesus diajak untuk berakrobatik hanya untuk menunjukkan bahwa Ia Putera Allah. Yesus melawan godaan ini karena Dia tidak mengabaikan hal-hal yang normal. Kita akan jatuh ke dalam godaaan seperti ini, misalnya, kalau kita berpikir bahwa hidup kita akan lebih baik semata-mata karena kita adalah orang yang setia beragama walaupun kita tidak bekerja. Allah tidak mengabaikan hukum-hukum yang normal. Orang yang bekerja keras akan mendapatkan hasil yang banyak sedangkan orang yang tidak bekerja tidak bakal mendapat apa-apa. ******* Kenyataan bahwa Yesus pernah dicobai oleh Iblis menunjukkan bahwa kita tidak sendirian di dalam cobaan-cobaan di dalam hidup. Selain itu, kita juga hendaknya ingat, bahwa coba-cobaan itu tidak dimaksudkan supaya kita jatuh atau putus asa. Sebaliknya, cobaan-cobaan itu berfungsi supaya kita kuat dan tahan uji. Mereka tidak dimaksudkan untuk menghancurkan kehidupan kita mnelainkan supaya kita mampu berdiri teguh dalam iman kita. Cobaan-cobaan itu tentu akan mendatangkan buah-buah rohani kita mampu bertahan dan mengatasinya. Semoga tuhan memberkati. Amen.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Renungan, Katolik, Inspirasi, Khotbah, Minggu
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Bernardus Raho
Date Deposited: 13 Mar 2024 00:03
Last Modified: 13 Mar 2024 00:43
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2097

Actions (login required)

View Item View Item