RAHO, Bernard (2021) Renungan Inspiratif Minggu Adven ke 4, 19 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 1:39-46. [Video]
Video (Renungan Inspiratif Minggu Adven ke 4, 19 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 1:39-46.)
watch_si=IGoxyDh8HHmE3tJn&v=mx6NIzeD9gA&feature=youtu.be Download (743kB) |
Abstract
SIAPAKAH AKU INI SAMPAI IBU TUHANKU MENGUNJUNGI AKU? ADA SEBUAH CERITERA tentang Guiseppe Sarto yang kemudian menjadi Paus Pius X. Ketika ia terpilih menjadi Uskup, dia pergi mengunjungi Ibunya dan dengan senang hati menunjukkan Cincin Uskup kepada sang ibunda. Dengan nada penuh kebanggaan ia berkata kepada ibunya: “Bunda, lihatlah cincin saya yang bagus ini”. Sambil tersenyum ibundanya menunjukkan cincin perkawinannya kepada puteranya sambil berkata: “Putraku, tanpa cincin perkawinan ini, engkau tidak mungkin mendapatkan cincin uskupmu itu”. ********** Dengan menunjukkan cincin perkawinan kepada puteranya yang telah menjadi Uskup, ibunda Paus Pius X mau menunjukkan pentingnya panggilan untuk menjadi seorang ibu. Kardinal Josef Midsenty dari Paris pernah mengatakan: “Ibu adalah manusia yang paling penting di atas muka bumi. Ia tidak membutuhkan kehormatan karena telah membangun kathedral besar, namun ia ia telah membangun sesuatu yang lebih hebat dari pada kathedral di manapun karena ia telah mengandung di dalam dirinya seorang anak manusia.” Itulah kebesaran panggilan seorang ibu. ********* Dalam Injil hari ini, Penginjil Lukas menceriterakan kepada kita pertemuan antara dua orang ibu dari dua orang terkenal Yesus dan Yohanes Pembaptis, ketika Maria ibu Yesus mengunjungi Elisabeth ibu Yohanes Pembaptis. Tidak dikatakan kapan Maria melakukan kunjungan itu, tetapi rupanya tidak lama sesudah dia menerima khabar bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang Putera. Maria mengadakan perjalanan yang cukup jauh untuk membagikan kegembiraannya kepada Elisabeth, saudaranya. Itu sebabnya dikatakan bahwa setelah memasuki rumah Zakaria, dia langsung memberikan salam kepada Elisabeth sambil menceriterakan rahmat yang begitu besar yang telah ditunjukkan kepadanya. Mendengar salam tersebut, anak yang ada di dalam kandungan Elisabeth melonjak kegirangan. Anak itu sepertinya mendengar salam Maria dan ikut bersukacita di dalam kegembiraan Maria yang memuji karya Tuhan dan menceriterakan hal itu ibunya Elisabeth. Ketika mendengar salam itu, Elisabeth yang penuh dengan Roh Kudus berseru dengan suara nyaring memuji Maria. Kata-kata pujian itu tidak berasal dari dirinya sendiri atau keluar dari perasaannya sebagai seorang ibu, melainkan dari Roh Kudus. Elisabeth mengetahui apa yang terjadi pada Maria dari Roh Kudus. Ketika itu, anak di dalam kandungannya melonjak dan bagi Elisabeth itu adalah tandanya. Sungguh terberkatilah Maria dan dia merupakan perempuan yang paling diberkati dari semua perempuan. Mengapa? Alasannya adalah karena buah rahimnya. Maria dipuji karena kedudukannya sebagai ibu. Elisabeth menyebut Maria sebagai ibu Tuhan, walaupun Maria belum melahirkan anak yang ada di dalam kandungannya. Elisabeth yang juga sedang mengandung menyadari betapa dia mendapat kehormatan luar biasa karena kunjungan tersebut. “Siapakah aku ini sehingga ibu Tuhan mengunjungi aku?” Ucapan ini merupakan suatu pernyataan kerendahan hati yang luar biasa. Dia heran dan tidak percaya bahwa hal seperti itu bisa terjadi, yakni ibu Tuhan mengunjungi dia. Karena itu, Elisabeth memuji Maria beserta anak yang ada di dalam kandungannya. Hatinya dipenuhi sukacita besar. Semua itu terjadi kunungan Maria yang tidak terduga-duga itu. ******** Baik Maria maupun Elisabeth adalah ibu dari dua tokoh penting di dalam Kitab Suci yakni Yohanes Pembaptis dan Yesus Kristus. Mereka tentu merupakan ibu-ibu yang sangat bangga akan panggilan mereka. Menjelang pesta kelahiran Yesus di mana Maria akan menjadi seorang ibu, marilah kita berdoa untuk para ibu. Semoga seperti Maria, para ibu tetap mengambil tanggungjawab ini sebagai tugas mulia di dalam hidup. Para ibu tidak membutuhkan kehormatan karena telah membangun kathedral besar, namun mereka telah membangun sesuatu yang lebih hebat dari pada kathedral di manapun karena mereka telah mengandung, melahirkan, dan mendidik seorang anak manusia. Kiranya mereka senantiasa diberi kekuatan dan kesabaran serta selalu diberkati oleh Tuhan. Semoga hidup dan karya kita diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amen.
Item Type: | Video |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik > School of Education |
Depositing User: | Bernardus Raho |
Date Deposited: | 13 Mar 2024 00:01 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 00:01 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2086 |
Actions (login required)
View Item |